Berita Banjarmasin
Bawaslu Kota Banjarmasin Ajukan Dana Rp 12 M untuk Anggaran Pilkada Kota Banjarmasin 2020
Jelang Pilkada 2020, Ketua Bawaslu Kota Banjarmasin, M Yasar menemui Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Hamli Kursani di Kantor Sekdako Banjarmasin.
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Ketua Bawaslu Kota Banjarmasin, M Yasar menemui Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Hamli Kursani di Kantor Sekdako Banjarmasin, Jalan RE Martadinata, Banjarmasin, Kamis (13/6/2019).
Pertemuan itu rupanya membahas mengenai pengajuan dana atau anggaran dari Bawaslu Kota Banjarmasin untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Banjarmasin pada 2020 mendatang.
“Kami masih mengajukan anggaran ke Pemko Banjarmasin. Karena untuk pendanaan kan sumbernya dari APBD,” ucap Yasar.
Sebutnya, Bawaslu Kota Banjarmasin mengajukan angka Rp 12 miliar untuk ratusan item yang nantinya bakal ada pada program Bawaslu Kota Banjarmasin, sesuai tugas dan fungsinya dalam pengawasan penyelenggaraan Pilkada.
Jelas Yasar pula, awalnya hanya Rp enam miliar yang bakal diajukan ke Pemko Banjarmasin. Namun setelah disampaikan ke Bawaslu RI, ada sejumlah elemen yang ditambahkan. Sehingga anggaran meningkat sampai 100 persen.
Baca: Kemensos Turunkan Tim ke Kalteng Tangani Keluarga Terduga Teroris yang Terpapar Radikalisme
Jumlah dana sebesar Rp 12 miliar itu ujar Yasar sudah sesuai dengan standar yang diberlakukan oleh Bawaslu RI.
Ia berharap agar pemerintah daerah pun menyetujui anggaran tersebut. Sehingga tidak ada pengurangan pada item yang diusulkan dan tidak menyebabkan pengawasan nantinya tidak sesuai standar.
Dari total keseluruhan anggaran yang diajukan, Yasar menjelaskan penggunaan dana paling banyak yakni pada honor pengawas. Baik itu di TPS hingga tingkat kecamatan dan kota. Apalagi sebutnya, jumlah pemilih pada TPS diperkirakan bertambah dari Pemilu.
Sementara untuk jumlah TPS diperkirakan berkurang, dari 1.800 TPS tinggal 1.500an.
Sementara penggunakan dana pada elemen lain, di antaranya pengawasan, Gakkumdu dan penanganan pelanggarannya ucapnya masih dalam angka standar.
Terlepas dari anggaran, berkaca pada Pilkada sebelumnya, yasar menyampaikan ada banyak hal penting yang perlu diperhatikan. Terutama pada pengawasan Pilkada.
Baca: GPS iPhone Korban yang Dirampas Menyala, Dua Begal di Samarinda Tertangkap dan Diamuk Massa
Jelasnya, Bawaslu Kota Banjarmasin akan lebih meningkatkan dan berupaya memutus mata rantai dari money politik yang kemungkinan terjadi. Kemudian, pihaknya juga akan lebih fokus pada pengawasan calon kepala daerah petahana yang tanda kutip ujar Yasar bisa diuntungkal dalam birokrasi.
“Kami juga mengawasi jangan sampai mereka memobilisasi ASN. Sehingga netralitas ASN juga akan kami fokuskan pada pengawasan,” jelas Yasar.
(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)
