Gelar Razia Rutin, Unit Laka Lantas Polres Tanah Laut Amankan Sekitar Tujuh Unit Motor

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Sejumlah pengendara motor nampak terpaksa harus berjalan kaki pascamotor mereka kena tilang oleh Unit Laka Lantas Polres Tanah Laut, di Jalan Ayani, Kawasan Gunung Kayangan, Tanah Laut, Kalsel, Selasa (25/6/2019).

Satlantas Polres Tanah Laut  dipimpin Kanit Laka Lantas bekerjasama dengan Badan Keuangan Daerah Kabupaten Tanah Laut, Dinas Perhubungan Tanah Laut dan Jasa Raharja menggelar razia rutin di kawasan tersebut.

Hasilnya, sekitar tujuh unit motor menjadi barang bukti pelanggaran.

Beberapa di antaranya yakni SIM dan STNK yang juga diamankan oleh pihak kepolisian.

Giat tersebut disampaikan oleh Kanit Laka Lantas Polres Tanah Laut, IPDA Sulkani ialah upaya untuk menekan angka kecelakaan yang terjadi di wilayah bumi tuntung pandang tersebut.

Baca: Syahrini Tulis I Love You Tak Lama Seusai Mantannya, Bubu Datangi Keluarganya & Bikin Ibunya Nangis

Baca: Pria Misterius Berjubah Hitam Hadiri Sidang Kriss Hatta yang Berkait Hilda Vitria & Billy Syahputra

Baca: Uya Kuya Tawar Rumah Muzdalifah Rp 30 Miliar, Fadel Islami Bereaksi, Ternyata Dibeli Cuma Untuk Ini

Baca: Pendukung Prabowo Tak Permasalahkan MK Percepat Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Razia digelar yang sejak pagi hingga menjelang pukul 08.30 itu yakni untuk menertibkan lalu lintas.

Dimana bakal berdampak pula terhadap kurangnya kecelakaan yang terjadi.

"Kalau giat atau razia seperti ini tidak diadakan, maka kecelakaan di Tanah Laut bisa tinggi. Karena kecelakaan terjadi diawali pelanggaran," ucap IPDA Sulkani.

Selain menggelar razia rutinan yang bisa dilakukan kapanpun, entah pagi, malam atau siang, Unit Laka Lantas Polres Tanah Laut juga memberikan sejumlah imbauan melalui brosur dan spanduk.

Tak hanya itu, karena wilayah Tanah Laut kebanyakan melintas di Jalan Nasional, Unit Laka juga koordinasi dengan Balai Jalan untuk penanganan jalan berlubang.

Tentunya, adanya program rutin rencana kerja oeprasi Polres Tanah Laut tersebut dianggap berhasil mengurangi laka lantas.

Tahun sebelumnya ujar IPDA Sulkani, sempat ada satu laka lantas. Sementara tahun ini sudah zero.

Ketika giat dilakukan, IPDA Sulkani mengatakan masih banyak pengendara yang kurang kesadaran terhadap dokumen atau surat menyurat.

Beberapa di antaranya malah tidak memiliki SIM dan pajak STNK yang habis batas waktunya.

Lantas, pascaoperasi tersebut, kepada masyarakat, IPDA Sulkani pun mengimbau agar warga selalu taat dalam berlalu lintas.

Terutama surat menyurat dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas.

(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)