Berita Tanahbumbu
Jembatan di Mentewe Tanahbumbu Sering Rusak, Camat Ungkap Ini Penyebabnya
Kerusakan terhadap jembatan di Mentewe ditengarai akibat kendaraan bermuatan beban berat sering melintas di sana.
Penulis: Herliansyah | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Kerusakan jembatan acap kali terjadi. Di antaranya seperti jembatan akses penghubung antar desa, tepatnya di desa Dukuh Rejo, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanahbumbu.
Kerusakan ditengarai akibat kendaraan bermuatan beban berat sering melintas di sana. Kerusakan pada bagian lantai jembatan jebol, kemarin sudah selesai diperbaiki.
"Ya, sempat rusak lantai jembatan jebol, tapi sudah diperbaiki," kata Camat Mentewe Sulhadi kepada banjarmasinpost.co.id, Kamis (11/7/2019).
Sulhadi mengakui, selain jembatan di perbatasan Blok C2 dan D2, desa Dukuh Rejo. Beberapa jembatan dari ulin lainnya yang ada di daerah Kecamatan Mentewe rawan rusak.
Baca: Komjen Iriawan Diperiksa Terkait Kasus Novel Baswedan, Ini Sosok Jenderal Bintang 3
Baca: Petani Ini Ditangkap Saat Transaksi di Depan Tugu Nol Kilometer, Polisi Amankan Paket Sabu
Baca: Sarapan Tak Biasa Sandra Dewi Saat Hamil Anak Harvey Moeis, Ternyata Disiapkan Nenek Raphael Moeis
Baca: Nagita Slavina dan Rafathar Cemas, Raffi Ahmad Derita Penyakit, Sampai Tumbuh Benjolan di Leher
Pasalnya, menurut Sulhadi jembatan rawan rusak karena sebagian besar kontruksi jembatan dari kayu ulin. Sementara papan lantai jembatan tipis.
"Kan dulu jembatan semi permanen. Tapi mulai satu-persatu diperbaiki, karena kami usulkan terus perbaikannya saat Musrenbang," ungkapnya.
Selain akses penghubung sering digunakan warga. Jembatan itu juga dilalui truk bermuatan buah sawit masyarakat, kayu ulin dan angkutan kayu log pemilik usaha bandsaw.
"Memang ada beberapa bandsaw di sana, jumlah bandsawnya kurang tahu. Pemiliknya ada dua. Tapi punya izin," jelas Sulhadi kepada banjarmasinpost.co.id.
Disinggung soal pengawasan mobil anggkutan melintas di atas jembatan, Sulhadi menjelaskan, pihaknya hanya sebatas melakukan pemantauan dengan kewenangan atributif (melekat) karena kecamatan pelaksana fungsi pemerintahan umum.
"Pelaksanaan kewenangan pemerintah pusat yang tidak dilaksanakan oleh instansi yang ada di situ, ya kami otomatis yang melaksanakan," ucapnya.
Baca: Fans MU Nekat Lakukan Aksi Mengejutkan Ini, Anggap Jersey Aguero Tak Berharga
Baca: VIDEO VIRAL, Setelah Tabrak Pengendara Hingga Tewas di Flyover, Sopir Mobil Ini 10 Hari Masih Buron
Baca: Serang Puluhan Warga Bogor, Begini Ciri Serangan Chikungunya yang Mirip DBD
Muhyar salah seorang warga Mentewe, membenarkan jembatan di perbatasan Blok C2 dan D2 sebelum diperbaiki, sempat rusak.
Muhyar mengakui, kerusakan jembatan karena mobil angkutan beban berat yang kerap melintas di sana.
Dia berharap ada perhatian pemerintah terkat melakukan perbaikan secara total. "Harus diperbaiki total. Ada berapa buah yang sudah diperbaiki total," tandasnya.
(banjarmasinpost.co.id/helriansyah)
