Berita HSS
Kenalkan Uang Sambung Ke Warga HSS, BI Perlihatkan Penampakan Uang untuk Souvenir Ini
Bank Indonesia (BI) mengenalkan uang sambung atau uncut yang resmi diterbitkan sejak 2014 lalu saat kegiatan sosialisasi di Lapangan Lambung Mangkurat
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Selain mengajak masyarakat mengenali ciri keaslian uang rupiah, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalsel juga mengenalkan uang sambung atau uncut yang resmi diterbitkan sejak 2014 lalu saat kegiatan sosialisasi di Lapangan Lambung Mangkurat Kandangan, Hulu Sungai Selatan, 21 Juli 2019.
Uang sambung dikenalkan Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah (PUR) Purwanto saat menyerahkan kenang-kenangan kepada Sekda HSS HM Noor, yaitu pecahan Rp 10 ribu berisi empat lembar tanpa dipotong disertai sertifikatnya yang ditandatangani Gubernur BI.
Dijelaskan Purwanto, uang sambung selain untuk memenuhi kebutuhan kolektor, juga untuk souvenir atau diberikan sebagai kenang-kenangan. Adapun harganya, lebih mahal ketimbang nominalnya.
"Untuk empat pecahan Rp 10 ribu ini, dijual Rp 400 ribu,dan hanya ada di BI,"jelas Purwanto.
Baca: Golkar, PDIP, Gerindra dan PAN Amankan Posisi Unsur Pimpinan Parlemen Kalsel 2019-2024
Baca: BERLANGSUNG Live Streaming Barcelona vs Chelsea di Ujicoba Pramusim 2019, Siaran Langsung Chelsea TV
Baca: Terima Laporan Warga, Satpol PP Banjarbaru Amankan Puluhan Botol Miras di Karanganyar
Baca: Sosok Pelawak Srimulat yang Kenalkan Nunung pada Narkoba Dibongkar, Istri Iyan Sambiran Ungkap Ini
Selain pecahan Rp 10 ribu, juga ada pecahan Rp 5 ribu dan Rp 100 ribu, yang harganya tentu lebih mahal dari nominalnya.
Meski biasa dibeli untuk koleksi atau kenang-kenangan, uang sambung juga bisa digunakan untuk transaksi jual beli. Hanya saja, harus mengguntingnya terlebih dahulu.
"Tapi setelah digunting, nilainya pun seperti biasa. Jika lembaran Rp 10 ribu, tetap saja nilainya Rp 10 ribu tidak seperti harga ketika membeli lembaran bersabung,"pungkasnya. (banjarmasinpost.co.id/hanani)
