Program Sister School
Fianda Senang Tinggal di Banjarmasin
Selama sepekan berada di Banjarbaru, Fianda Eka W, merasa senang bisa tinggal di rumah Agif Alif Pradana.
Penulis: George Edward Ph | Editor: Anjar Wulandari
Fianda yang merupakan siswa kelas VIII SMPN 6 Surabaya itu, merupakan salah satu dari 20 Siswa yang mengikuti Program Sister School dan orangtua Asuh yang dilaksanakan sejak Rabu (4/4/2012) hingga Rabu (11/4/2012).
Dalam program itu, mereka saling belajar mengenai ciri khas antardua budaya dan saling bertukar informasi mengenai pengetahuan umum dan seputar kurikulum pelajaran sekolah.
"Selama berada di Banjarbaru, saya ikut membaur bersama keluarganya Agif, sudah seperti keluarga sendiri. Apalagi ini adalah pengalaman pertama saya datang ke Kalimantan Selatan," ungkap Fianda, Senin (9/4/2012) pagi.
Selama hampir sepekan berada di Banjarbaru, Fianda mengaku sangat tertarik dengan kuliner khas yang disajikan sebagai sarapan pagi di rumah Agif.
"Nah selama tinggal di rumah Agif, ternyata nasi kuning dengan ayam atau telor dengan bumbu yang berwarna merah itu, jadi sarapan pagi yang wajib. Padahal kalau di Jawa nasi kuning hanya disiapkan pada acara besar," ujarnya.
Fianda juga merasa senang lantaran bisa mempelajari beberapa ciri khas seni budaya dan pariwisata di Kalsel. "Salah satu yang saya sukai yaitu bisa ke Pasar Terapung, kemudian kunjungan ke pengrajin batu perhiasan dan melihat proses pembuatan kain sasirangan," jelasnya.
Dijelaskan Fianda program sister School yang dilaksanakan selama sepekan tersebut, terasa terlalu cepat. Dia berharap berkesempatan lagi kembali ke Kalsel kelak.
Sementara itu, koordinator Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMPN 1 Banjarbaru, Fakhriati mengungkapkan, Program Sister School tersebut bertujuan untuk peningkatan mutu pendidikan dan berbagi informasi untuk pengembangan RSBI.
"Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama pertukaran pelajar antar Provinsi, tujuannya utnuk peningkatan mutu sekolah, saling tukar pendapat mengenai sekolah masing-masing," jelasnya.
Dalam program tersebut, dijelaskan Fakhriati, pihak SMPN 1 Banjarbaru memiliki rencana mengembangkan program ekstrakurikuler Paduan suara.
"Seperti yang kami ketahui, ciri khas yang membuat SMPN 6 Surabaya bisa terangkat salah satunya dari kegiatan ekstrakurikulernya yaitu paduan suara yang selalu meraih juara baik tingkat nasional maupun pernah tampil di Luar negeri," jelasnya.
Selain itu ada beberapa rencana program kerjasama lainnya yang akan dijalin, seperti sistem pengajaran jarak jauh. "Ini masih menjadi program kami ke depannya yaitu bisa menggunakan metode belajar jarak jauh melalui video conference," jelasnya.