Dipasangi Smart Card Pengantre BBM Tersinggung
Puluhan pengantre Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi sempat bersitegang dengan petugas SPBU Liang Anggang
Penulis: George Edward Ph | Editor: Halmien
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU- Puluhan pengantre Bahan Bakar Minyak (BBM)
Bersubsidi sempat bersitegang dengan petugas SPBU Liang Anggang, Jalan
Lingkar Selatan, Rabu (16/5/2012) sekitar pukul 11.00 Wita.
Meski tidak sampai terjadi bakuhantam, namun adu mulut terjadi selama beberapa menit dalam kejadian tersebut. Diungkapkan salah seorang keamanan SPBU, Lingkar Selatan, Waja, kejadian tersebut bisa ditangani setelah para pengantre diajak berdiskusi bersama setelah kejadian.
"Tidak sampai berkelahi, keadaan langsung kondusif, setelah ada petugas dari Polsek Banjarbaru Barat turut datang," ungkapnya.
Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut berawal, ketika petugas SPBU melakukan pemasangan alat smart card di SPBU tersebut. Selanjutnya, ada beberapa pengantre yang menanyakan perihal pemasangan alat tersebut. "Ketika dipasang, salah seorang pengantre bertanya untuk apa lagi pasang alat tersebut, kemudian dijawab salah seorang petugas SPBU, dipasang supaya tertib, tidak ada lagi yang mencuri minyak," jelas Waja.
Merasa tersinggung dengan ucapan petugas tersebut, Waja menjelaskan, para pengantre bersitegang dengan petugas SPBU. "Mungkin karena merasa tersinggung dengan ucapan petugas SPBU seperti itu, cara menanggapinya langsung emosi dan adu mulut, untungnya saat itu tidak jadi ribut, meski para konsumen jadi ramai berkumpul," ungkapnya.
Sementara itu ketika dikonfirmasi kepada pemilik SPBU, H Fitri, dirinya tidak membantah ada keributan."Berdasarkan laporan pegawai SPBU, ada yang ribut, tapi saya tidak mengetahui karena apa, untungnya bisa diselesaikan, sementara saya baru tau kabar itu ketika saya tiba di SPBU sekitar pukul 15.00 Wita," ujarnya
Meski tidak sampai terjadi bakuhantam, namun adu mulut terjadi selama beberapa menit dalam kejadian tersebut. Diungkapkan salah seorang keamanan SPBU, Lingkar Selatan, Waja, kejadian tersebut bisa ditangani setelah para pengantre diajak berdiskusi bersama setelah kejadian.
"Tidak sampai berkelahi, keadaan langsung kondusif, setelah ada petugas dari Polsek Banjarbaru Barat turut datang," ungkapnya.
Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut berawal, ketika petugas SPBU melakukan pemasangan alat smart card di SPBU tersebut. Selanjutnya, ada beberapa pengantre yang menanyakan perihal pemasangan alat tersebut. "Ketika dipasang, salah seorang pengantre bertanya untuk apa lagi pasang alat tersebut, kemudian dijawab salah seorang petugas SPBU, dipasang supaya tertib, tidak ada lagi yang mencuri minyak," jelas Waja.
Merasa tersinggung dengan ucapan petugas tersebut, Waja menjelaskan, para pengantre bersitegang dengan petugas SPBU. "Mungkin karena merasa tersinggung dengan ucapan petugas SPBU seperti itu, cara menanggapinya langsung emosi dan adu mulut, untungnya saat itu tidak jadi ribut, meski para konsumen jadi ramai berkumpul," ungkapnya.
Sementara itu ketika dikonfirmasi kepada pemilik SPBU, H Fitri, dirinya tidak membantah ada keributan."Berdasarkan laporan pegawai SPBU, ada yang ribut, tapi saya tidak mengetahui karena apa, untungnya bisa diselesaikan, sementara saya baru tau kabar itu ketika saya tiba di SPBU sekitar pukul 15.00 Wita," ujarnya