Tarian Api Bikin Penonton Terpana
Nuansa irama musik etnik Bali yang bercampur musik modern ditambah corak khas pakaian sasirangan, menarik perhatian ratusan warga
Penulis: George Edward Ph | Editor: Halmien
BANJARMASINPOST/APUNK
Peserta Nanang dan Galuh Banjarbaru saat parade, Sabtu (2/6/2012) malam.
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Nuansa irama musik etnik Bali yang bercampur musik modern ditambah corak khas
pakaian sasirangan, menarik perhatian ratusan warga yang berkumpul di
halaman Balaikota Pemko Banjarbaru, Sabtu (2/6/2012) malam.
Gaya tarian mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua ini membuat para penonton semakin tertarik, apalagi dengan busana yang dikenakannya yaitu bermotif sasirangan dan batik Bali.
Penampilan tarian Api itu dalam memeriahkan Grandfinal Nanang dan Galuh Kota Banjarbaru 2012, yang dihadiri oleh Walikota Banjarbaru, Ruzaidin Noor.
“saya dihubungi panitia untuk mengisi acara grandfinal ini kemarin, pagi tadi baru saya persiapkan semuanya dengan alat seadanya, yaitu tarian menggunakan tongkat api, sebenarnya ada lagi alat lain seperti rantai api, tetapi saya tinggal di Bali,” ujar si penari Api Hadi Prasetyo
Selain itu, Hadi mengungkapkan tariannya itu juga pernah ditampilkannya dalam seleksi Nanang Galuh Banjarbaru 2012 pada pertengahan Mei 2012 lalu. “Saya sempat lolos masuk 20 besar, tapi saat seleksi 10 besar saya tidak berhasil lolos,” ujar hadi yang berasal dari Banjarbaru itu.
Diungkapkannya, saat ini dia juga sedang membentuk tim untuk penampilannya secara kelompok dalam konsep tarian api tersebut. “Saya sudah kumpulkan dan saya latih juga kesannya lebih asik kalau berkelompok daripada saya tampil sendiri,” ujar Hadi.
Selain penampilan Fire Dance, ada pula hiburan musik dari IB Music School yang membawakan lagu Tak Akan Ada Cinta Yang Lain dari Dewa dan Jogjakarta dari Kla Project.
Gaya tarian mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua ini membuat para penonton semakin tertarik, apalagi dengan busana yang dikenakannya yaitu bermotif sasirangan dan batik Bali.
Penampilan tarian Api itu dalam memeriahkan Grandfinal Nanang dan Galuh Kota Banjarbaru 2012, yang dihadiri oleh Walikota Banjarbaru, Ruzaidin Noor.
“saya dihubungi panitia untuk mengisi acara grandfinal ini kemarin, pagi tadi baru saya persiapkan semuanya dengan alat seadanya, yaitu tarian menggunakan tongkat api, sebenarnya ada lagi alat lain seperti rantai api, tetapi saya tinggal di Bali,” ujar si penari Api Hadi Prasetyo
Selain itu, Hadi mengungkapkan tariannya itu juga pernah ditampilkannya dalam seleksi Nanang Galuh Banjarbaru 2012 pada pertengahan Mei 2012 lalu. “Saya sempat lolos masuk 20 besar, tapi saat seleksi 10 besar saya tidak berhasil lolos,” ujar hadi yang berasal dari Banjarbaru itu.
Diungkapkannya, saat ini dia juga sedang membentuk tim untuk penampilannya secara kelompok dalam konsep tarian api tersebut. “Saya sudah kumpulkan dan saya latih juga kesannya lebih asik kalau berkelompok daripada saya tampil sendiri,” ujar Hadi.
Selain penampilan Fire Dance, ada pula hiburan musik dari IB Music School yang membawakan lagu Tak Akan Ada Cinta Yang Lain dari Dewa dan Jogjakarta dari Kla Project.