Saat Ini Titik Api di Kalsel Jadi 10 Titik
Cuaca panas dan kering yang melanda Kalsel selama pekan kedua September 2012 masih menandakan perlunya kewaspadaan.
Penulis: George Edward Ph | Editor: Halmien
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Cuaca panas dan kering yang melanda Kalsel selama pekan kedua September 2012 masih menandakan perlunya kewaspadaan.
Pasalnya, titik api di kawasan Kalsel masih bertambah seperti di
kawasan Perbatasan Kalsel dan Kalteng, Kabupaten Kotabaru dan juga
Kabupaten Banjar.
"Sebenarnya pekan lalu sudah berkurang hanya ada satu titik di Kalsel, namun ini berdasarkan data yang kami amati ada di kawasan Kalsel menjadi 10 titik seperti Perbatasan Kalsel Kalteng arah ke Kapuas, Kabupaten Banjar, kemudian Kotabaru," ujar Forecaster Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Syamsuddin Noor, Dedi.
Diungkapkannya, sementara ini beberapa tempat juga masih dilanda kabut asap dan kebakaran lahan. "Seperti kawasan Gambut yang masih berkabut karena lahan terbakar masih ada meski intensitasnya berkurang," jelasnya.
Selain titik api, Dedi menjelaskan, selama musim kemarau, Curah Hujan di Kalsel juga masih rendah." Hanya terdapat di bagian Utara seperti amuntai, kandangan dan Tanjung namun itupun tidak terlalu lama dan intensitasnya rendah," ungkapnya.
Sementara itu untuk kawasan Kota Banjarmasin, Banjarbaru dan Kabupaten Banjar masih tetap panas. "Suhu udaranya panas, mencapai 30 derajat Celcius, karena itu sangat jarang hujan," jelasnya.
Terkait musim kemarau yang terjadi selama dua pekan di Kalsel, Penerbangan tidak mengalami gangguan. "Selama musim kemarau dan kering ini, kondisi penerbangan masih tetap bagus, lintasan kering dan tidak ada masalah untuk take Off," jelas Airport Duty Manager (ADM) Bandara Syamsuddin Noor, Suwondo.
"Sebenarnya pekan lalu sudah berkurang hanya ada satu titik di Kalsel, namun ini berdasarkan data yang kami amati ada di kawasan Kalsel menjadi 10 titik seperti Perbatasan Kalsel Kalteng arah ke Kapuas, Kabupaten Banjar, kemudian Kotabaru," ujar Forecaster Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Syamsuddin Noor, Dedi.
Diungkapkannya, sementara ini beberapa tempat juga masih dilanda kabut asap dan kebakaran lahan. "Seperti kawasan Gambut yang masih berkabut karena lahan terbakar masih ada meski intensitasnya berkurang," jelasnya.
Selain titik api, Dedi menjelaskan, selama musim kemarau, Curah Hujan di Kalsel juga masih rendah." Hanya terdapat di bagian Utara seperti amuntai, kandangan dan Tanjung namun itupun tidak terlalu lama dan intensitasnya rendah," ungkapnya.
Sementara itu untuk kawasan Kota Banjarmasin, Banjarbaru dan Kabupaten Banjar masih tetap panas. "Suhu udaranya panas, mencapai 30 derajat Celcius, karena itu sangat jarang hujan," jelasnya.
Terkait musim kemarau yang terjadi selama dua pekan di Kalsel, Penerbangan tidak mengalami gangguan. "Selama musim kemarau dan kering ini, kondisi penerbangan masih tetap bagus, lintasan kering dan tidak ada masalah untuk take Off," jelas Airport Duty Manager (ADM) Bandara Syamsuddin Noor, Suwondo.