Ratusan Pemuda Kecam Aksi Film Anti Islam
Ratusan pemuda yang tergabung dalam beberapa organisasi seperti PMII Kabupaten Banjar,
Penulis: George Edward Ph | Editor: Halmien
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Ratusan pemuda yang tergabung dalam beberapa organisasi
seperti PMII Kabupaten Banjar, IPPNU, Kelompok studi Islam melakukan
aksi orasi di depan halaman Kantor DPRD Kabupaten Banjar, Senin (24/9)
sekitar pukul 10.00 Wita.
Aksi tersebut mereka lakukan untuk menyikapi film yang menghina Nabi Muhammad yaitu Innocence Of Muslim yang dapat memprovokasi dan memecah belah persatuan.
Dalam aksi tersebut mereka juga menggelar teatrikal yang menggambarkan umat muslim ditindas, sementara salah seorang lagi berperan menyerupai presiden Amerika, Barrack Obama yang tidak memiliki tindakan apa-apa.
"Dalam aksi ini Kami menyampaikan pesan secara global agar tetap waspada jangan terpancing dengan hasutan dan provokasi," ungkap Koordinator lapangan Bahaudin.
Sekjen PMII Kalsel tersebut menjelaskan, segenap ormas dan OKP yang ada di Kabupaten Banjar mengecam peredaran film Innocence Of Muslim.
"Kami juga mengecam agar melakukan penolakan terhadap film tersebut, selain itu jangan sampai atas dasar kebebasan malah sampai merusak hubungan antarumat beragama," ungkapnya.
Selain menyikapi film tersebut, Bahaudin juga mengungkapkan, pihaknya juga menyoroti terkait persoalan pemerintah daerah yang sering lakukan kegiatan tidak bermanfaat.
"Kami juga soroti kegiatan pemerintah yang melakukan pelesiran dan ada cuti bersama, sementara pemerintahan kosong," jelasnya. Seharusnya diungkapkan Bahaudin, dalam struktur kepemerintahan jika ingin cuti, harus bergantian.
"Jangan sampai cuti bersamaan, malah urusan pribadi mengesampingkan kepentingan daerah, sebaiknya jangan cuti bersama, harus cuti bergantian," ungkapnya.
Aksi tersebut mereka lakukan untuk menyikapi film yang menghina Nabi Muhammad yaitu Innocence Of Muslim yang dapat memprovokasi dan memecah belah persatuan.
Dalam aksi tersebut mereka juga menggelar teatrikal yang menggambarkan umat muslim ditindas, sementara salah seorang lagi berperan menyerupai presiden Amerika, Barrack Obama yang tidak memiliki tindakan apa-apa.
"Dalam aksi ini Kami menyampaikan pesan secara global agar tetap waspada jangan terpancing dengan hasutan dan provokasi," ungkap Koordinator lapangan Bahaudin.
Sekjen PMII Kalsel tersebut menjelaskan, segenap ormas dan OKP yang ada di Kabupaten Banjar mengecam peredaran film Innocence Of Muslim.
"Kami juga mengecam agar melakukan penolakan terhadap film tersebut, selain itu jangan sampai atas dasar kebebasan malah sampai merusak hubungan antarumat beragama," ungkapnya.
Selain menyikapi film tersebut, Bahaudin juga mengungkapkan, pihaknya juga menyoroti terkait persoalan pemerintah daerah yang sering lakukan kegiatan tidak bermanfaat.
"Kami juga soroti kegiatan pemerintah yang melakukan pelesiran dan ada cuti bersama, sementara pemerintahan kosong," jelasnya. Seharusnya diungkapkan Bahaudin, dalam struktur kepemerintahan jika ingin cuti, harus bergantian.
"Jangan sampai cuti bersamaan, malah urusan pribadi mengesampingkan kepentingan daerah, sebaiknya jangan cuti bersama, harus cuti bergantian," ungkapnya.