Banjir di HST
Warga Pilih Bertahan di Rumah
Banjir di Hulu Sungai Tengah merendam ratusan rumah penduduk. Di antaranya, air bahkan telah
Penulis: Hanani | Editor: Halmien
BANJARMASIN POST/HANANI
Warga menggunakan jasa gerobak, saat melewati jalan yang terendam dari Haruyan ke Muui, Kecamatan Haruyan, Minggu (3/2/2013).
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Banjir di Hulu Sungai Tengah
merendam ratusan rumah penduduk. Di antaranya, air bahkan telah masuk ke rumah-rumah. Seperti di Jalan
Bungur, Kecamatan Barabai. Sekitar 15 rumah di bantaran sungai Benawa terendam
sekitar satu setengah meter. Namun, warga melilih bertahan di rumah, dengan
alasan yakin air cepat surut.
“Kalau mengungsi repot, lagian kami tidak mau meninggalkan rumah, kecuali banjirnya lama. Biasanya paling lama satu hari atau 12 jam,”kata salah sat
u warga Bungur kepada BPost Online, Minggu (3/2/2013).Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Penanggulangan Bencana (Kesbangpol PB) Kemat, menyatakan sejauh ini belum berdampak besar pada penduduk.
Untuk di Haruyan dan Batubenawa, jelas Kemat, dampaknya lebih ke kerugian pada pertanian, karena banyak sawah baru tanam yang terendam."Tapi berapa luasannya, kami belum menerima laporan dari Dinas Pertanian,”katanya. Mengenai warga yang tinggal di bantaran Sungai, Kemat menyatakan, ada sekitar 15 warga di Bungur yang rumahnya tenggelam hampir separuh."Kita sudah tawarkan apakah mereka mau mengungsi dan dibikinkan tenda. Tapi mereka menolak, dengan alasan biasanya genangan air masuk rumah tak sampai seharian, dan hanya beberapa jam. Untuk tenda dan peralatan lainnya kita sudah siapkan,”jelas Kemat.