Hilangkan Pistol saat Mabuk, Brigadir S Didenda Rp 40 Juta

Brigadir S, anggota Sat Lantas Polresta Manado yang kehilangan pistolnya ketika mabuk saat malam perayaan Natal

Editor: Eka Dinayanti
tactical-life
ilustrasi pistol FN45 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MANADO - Brigadir S, anggota Sat Lantas Polresta Manado yang kehilangan pistolnya ketika mabuk saat malam perayaan Natal, sepertinya akan mendapatkan masalah besar.

Dia harus menggantikan 10 kali lipat dari harga pistolnya jenis Revolver. "Kalau harganya empat juta maka harus ganti 10 kali lipatnya, yakni Rp 40 juta," kata Kapolresta Manado, Kombes Pol Surnarto, Jumat (3/12/2014).

Kapolresta Manado sendiri mengakui, bahwa S kehilangan pistol akibat mabuk. Ini diketahui dari hasil pengembangan dilapangan. "Informasi dari warga seperti itu," ucapnya.

Mengenai pistolnya yang hilang, Kapolresta Manado mengatakan bahwa saat ini dari Sat Reskrim masih melakukan pencarian. Tim buser, telah diturunkan untuk melakukan pencarian terhadap hilang pistol tersebut.

Pihak Reskrim, sedang mencari orang yang memindahkan mobil Brigadir S ketika dirinya sedang asyik mengkonsumsi minuman keras hingga mabuk.

"Orang yang pindahkan mobilnya itu belum diketahui keberadaanya. Dia masih dalam pencarian. Warga sekitar pun tak ada yang mengetahui," katanya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sulut Ajun Komisaris Besar Wilson Damanik saat diwawancarai mengatakan bahwa pistol itu seharusnya dijaga.

Pistol, menurutnya seperti istri pertama dari anggota. Nah, mengenai sanksi, Kabid Humas mengatakan bahwa Brigadir S bisa ditunda kenaikan pangkatnya.

Hilangnya Senpi milik S terjadi pada malam natal 24 Desember 2013 di komplek rumahnya di Kalasey.

Informasi yang diterima dari warga sekitar, hilangnya Senpi miliknya tersebut ketika dirinya sedang asyik minum minuman keras di komplek rumahnya tersebut.

Saking asyiknya mengkonsumsi miras, S pun lupa bahwa dirinya menaruh Senpi di dasboard mobilnya yang terparkir.

Saat asyik minum, S pun bahkan tidak menyadari bahwa mobilnya dipindahkan oleh seseorang. Ada warga yang pindahkan mobilnya dan Silas tak tahu kalau mobilnya dipindahkan.

S baru mengetahui bahwa Senpinya hilang, ketika keesokan harinya atau tepatnya pada hari Natal, dirinya pulang ke rumah.

Ia mencari senpinya tersebut di dalam dasbord mobil tapi sudah tidak ada. Pasca kejadian tersebut, petugas dari Polresta Manado pun kemudian langsung turun ke komplek rumahnya untuk menanyai sejumlah warga.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved