Relawan Sukacita Ketik Ulang Buku-Buku di Pasaran untuk Tunanetra
Kepedulian relawan menyediakan waktu untuk mengetik ulang buku-buku yang ada di pasaran sangat diperlukan untuk membantu tunanetra
Meski demikian menurut Aria Gerakan Seribu Buku Untuk Tunanetra ini yang Mitra Netra laksanakan bersama para relawan merupakan upaya mengatasi kondisi darurat saja.
Mereka berharap suatu saat akan ada sistem khusus di Indonesia yang bisa mempermudah tunanetra mengakses buku.
Relawan antusias
Sementara itu sejumlah relawan yang ikut berpartisipasi dalam acara Pengetikan Ulang Buku Untuk Tunanetra pada Sabtu (31/6) di Balairung UI, Depok mengaku sangat senang bisa membantu tunanetra mengakses buku bacaan.
“Sehari-hari kita sudah sibuk dengan urusan masing-masih, jadi perlu juga terlibat dalam kegiatan seperti ini untuk menunjukan kepedulian kita pada orang lain. Apalagi kita diberi kelebihan memiliki pancaindera yang sempurna, sangat wajar kita membantu mereka yang tidak bisa melihat,” kata Yelia seorang ibu rumah tangga yang hari itu mendapat jatah mengetik sebagian dari buku motivasi.
Sementara itu, seorang peserta lainnya Hasanudin Hazanki, mahasiswa FMIPA UI mengaku tergerak ikut dalam kegiatan ini lantaran prihatin dengan sulitnya kelompok tuna netra mengakses bacaan.
“Membaca atau buku itu kan jendela dunia dengan membaca kita bisa mengenal dunia alam ini dan segalanya. Tunanetra sebagai umat manusia juga butuh buku. Makanya saya ikut program ini supaya bisa menambah koleksi buku mereka supaya mereka bisa membaca," kata hazanki.