Travel Umrah Tak Permasalahkan Kenaikan Tarif Paspor

Naiknya pembuatan paspor dari sebelumnya Rp 255 ribu menjadi Rp 355 ribu tak dipermasalahkan bagi perusahaan travel umrah di banua

Penulis: M.Risman Noor | Editor: Ahmad Rizky Abdul Gani

BANJARMASINPOST.CO.ID,BANJARMASIN - Naiknya pembuatan paspor dari sebelumnya Rp 255 ribu menjadi Rp 355 ribu tak dipermasalahkan bagi perusahaan travel umrah di banua. Bagi mereka, kenaikan Rp 100 ribu terbilang masih kecil bagi jemaah.

"Saya belum tahu persis. Tapi bagi jemaah saya kira tak masalah. Sekarang ini yang menjadi masalah adalah rupiah yang terus melemah hingga mencapai Rp 12 ribu rupiah per dolar. Kenaikan itu sangat terasa untuk biaya keberangkatan. Rata-rata hampir Rp 7 juta kenaikan per jemaah yang terjadi," ucap Ustad Chairani Idris, pengelola travel umrah Nur Ramadhan di Banjarmasin.

Kenaikan paspor sejak Kamis (3/7/2014) baginya sesuatu masih wajar. Apalagi selama ini untuk pembuatan paspor tidak menjadi masalah berarti. Ditambah lagi untuk masa berlaku hingga 5 tahun.

Hal yang sama diakui Dhanny dari Hanny Aulia Tour and Travel Banjarmasin. Kenaikan tarif paspor Rp 100 ribu tak terlalu masalah bagi jemaah.

"Jemaah itu terpenting berangkatnya terjamin. Hanya untuk tarif keberangkatan harus menyesuaikan karena dolar terus melambung. Kalau minat masih tinggi. Dalam 1 bulan kita bisa berangkatkan jemaah hingga 2 bus. Dimana 1 bus bisa berisikan 40 orang," beber Dhanny.

Agus Sofyan dari Castourindo Travel mengakui memang ada tarif terbaru untuk paspor. Tapi tarif naik masih terbilang wajar. Paling terasa paspor elektronik yang ada chip khususnya.

"Paspor terbaru dengan chip itu memang lebih save dan mudah dalam penggunaan khusus di luar negeri. Setahu saya beberapa negara sudah memberlakukan paspor elektronik," jelas Agus.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved