Hobi Merokok Sejumlah Wartawan Dihentikan Lewat hipnosis
Guna mengurangi kebiasaan buruk itu, seorang anggota polisi menghipnosis para wartawan agar hidup lebih sehat.
BANJARMASINPOST.CO.ID, BAKAUHENI - Bagi sejumlah awak media yang meliput arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, rokok menjadi sahabat yang sulit dilepaskan. Guna mengurangi kebiasaan buruk itu, seorang anggota polisi menghipnosis para wartawan agar hidup lebih sehat.
Di tengah kesibukan melaporan arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Jumat (25/7/2014), wartawan dikejutkan dengan kehadiran Bripol Rosali di posko wartawan.
Melihat sejumlah wartawan yang merokok, Rosali menawarkan untuk menghipnosis agar mau meninggalkan kebiasaan merokok. "Mulai saat ini, kalau anda mencium bau rokok atau asap rokok, Anda akan merasa mual. Mulai saat ini juga perlahan anda akan meninggalkan kebiasaan merokok," ujar anggota Satlantas Lampung Selatan itu.
Alhasil, usai tersadar, sejumlah wartawan yang semula perokok berat kini menolak saat ditawari rokok. Sebagian lainnya bahkan sampai muntah karena mencium asap rokok yang dihebuskan rekan wartawan lainnya.
Wartawan RRI Lampung Teguh mengatakan, merasakan pahit dan mual usai dihipnosis. "Ini rokok saya buat kamu saja. Saya sudah gak doyan," kata Teguh.
Setidaknya ada 20 wartawan dari berbagai media yang sejak H-7 telah bersiap di Pelabuhan Bakauheni. Mereka hadir untuk mengabarkan setiap perkembangan situasi terkini terkait arus mudik hingga arus balik lebaran.
