Mayang dan Marcus Sama-sama PSK di THM
Desainer Alex Devantier mengungkapkan, dia bertemu Marcus dan Mayang empat tahun silam di Melbourne
BANJARMASINPOST.CO.ID,BRISBANE - Desainer Alex Devantier mengungkapkan, dia bertemu Marcus dan Mayang empat tahun silam di Melbourne. "Keduanya bekerja di tempat hiburan malam bernama Pleasure Dome di Melbourne tahun 2009 sebagai PSK sekitar dua bulan," jelas orang dekat Mayang Prasetyo dan Marcus Volke ini.
"Mayang kemudian harus berhenti karena dia begitu populer di tempat itu sehingga PSK trans-seksual lainnya membenci Mayang," kata Alex. "Ia kemudian meminta saya mendesain situs web sendiri untuk mengiklankan diri."
"Pasangan ini kemudian bekerja sendiri. Saya yang membantu Marcus mendaftarkan usahanya sebagai PSK privat di Melbourne dan membantunya membuat iklan," tambah Alex.
Alex Devantier yang berasal dari kota Townsville mengaku terpukul sekali atas tragedi ini. "Saya yang mengurusi situs web Mayang dan selalu berkomunikasi dengannya setiap saat," katanya.
Informasi lainnya menyebutkan, setelah pindah ke Brisbane, Marcus bekerja sebagai PSK pria dengan nama Heath XL.
Ketika masih bekerja di Kopenhagen, pria kelahiran Ballarat 28 tahun lalu ini mengiklankan diri sebagai "Young sexy Australian boy, very friendly and easy going, discreet and professional".
Ia juga mendeskripsikan dirinya dalam iklan itu sebagai orang yang terbuka dan menerima semua jenis orang dengan latar belakang apa pun.
Sementara itu, pemilik usaha PSK Le Femme Garcon di Melbourne membantah bahwa Mayang Prasetyo pernah bekerja di tempat itu. Dalam laman Facebook-nya, Mayang menyebut tempat itu sebagai tempat kerjanya.