200 Lebih Warga Klaim Jaminan Kematian

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sepanjang 2014, sebanyak 200 warga di Kalsel mengklaim jaminan kematian ke Badaan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Banjarmasin. Diperkirakan jumlah itu akan meningkat lagi hingga  akhir Desember 2014 ini.

"Ada 200 lebih warga yang sudah mengklaim jaminan  kematian ke kita," ucap Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Ramadan Sayo, Kamis (6/11/14) pagi.

Menurut Ramadan, klaim jaminan kematian sangat bermanfaat bagi keluarga yang ditinggalkan seperti untuk meneruskan usaha, membiayai sekolah anak hingga keperluan rumah tangga lainnya.

"Jika syarat pengajuan klaim lengkap, satu hari uang jaminan kematian akan kita bayar," janji Ramadhan.

Menurut Ramadan Sayo, untuk mengurus pencaiaran
santunan kematian itu cukup mudah, yakni siapkan kartu tanda penduduk (KTP), kartu BPJS kartu keluarga (KK),  keterangan ahli waris, surat nikah dan surat kematian dari rumah sakit atau kelurahan.

"Jika syarat sudah lengkap, langsung bawa saja ke Kantor BPJS Ketenagakerjaan," ucap Ramadan.

Menurut Ramadan, selain pekerja formal, pekerja informal seperti penjaga sandal di masjid, seperti tukang sayur, pedagang di pasar, tukang ojek, nelayan hingga buruh angkut sangat penting masuk BPJS ketenagakerjaan.

Belum lama ini, sambung Ramadhan, pihaknya membayar klaim jaminan kematian kepada Arbayati, istri dari  Subhanoor selama ini tercatat sebagai penjaga sandal di Masjid Sabilal Muhtadien Banjarmasin. Santunan kematian yang kita bayar Rp21 juta.

"Almarhum baru masuk BPJS ketenagakerjaan lima bulan. Begitu meninggal dan pihak keluarga mengajukan klaim langsung kita bayar. Iuran per bulan untuk santuan jaminan kematian dibayar Almarhum waktu itu Rp4.800 per bulan.," ucap Ramadhan