Ingin Anak Laki-laki, Lakukan Doggy Style

BANJARMASINPOST.CO.ID — Memiliki anak merupakan karunia yang sangat didambakan semua orangtua. Saat hamil anak pertama umumnya Anda tidak akan mempermasalahkan apakah janin dalam kandungan berjenis kelamin laki-laki atau perempuan. Lain halnya dengan kehamilan kedua, ketiga, dan seterusnya.

Jika sudah memiliki anak perempuan, biasanya orangtua akan terus berusaha hingga mendapatkan jagoan cilik di rumah. Banyak cara yang dilakukan untuk itu. Misalnya, untuk memiliki bayi laki-laki, lakukan posisi doggy style. Proses ini bahkan didukung oleh sebuah metode yang disebut Metode Shettles. Begini prosesnya:

* Lakukan hubungan badan sedekat mungkin dengan waktu ovulasi. Karena sperma pembawa kromosom Y bergerak lebih cepat daripada sperma dengan kromosom X, saat menjelang ovulasi akan terdapat lebih banyak sperma dengan kromosom Y yang mencapai sel telur. Hasilnya, sperma dengan kromosom Y-lah yang akan membuahi sel telur.

* Sebaiknya hindari melakukan hubungan badan empat sampai lima hari menjelang ovulasi. Lakukan hubungan hanya saat Anda sedang berovulasi atau sesaat sesudahnya.

* Lakukan hubungan yang membolehkan suami melakukan penetrasi yang dalam. Metode Shettles menyarankan, untuk memiliki bayi laki-laki, lakukan posisi doggy style atau hubungan badan dari belakang. Lewat posisi ini, sperma akan keluar di dekat serviks di mana cairan vaginanya lebih sesuai untuk sperma dengan kromosom Y. Tempat “sperma anak laki-laki” pun punya kesempatan lebih besar untuk bertahan karena perjalanan yang harus mereka tempuh tidak terlalu panjang.

* Suami sebaiknya menghindari mengenakan pakaian yang terlalu ketat. Panas bisa membunuh kedua jenis sperma, tapi akan membunuh sperma kromosom Y yang lebih kecil dan kurang terproteksi lebih cepat.

* Saat berhubungan, usahakan Anda mencapai orgasme. Menurut Shettles, orgasme pada wanita meningkatkan sekresi alkali dalam vagina yang lebih sesuai untuk sperma pembawa kromosom Y. Shettles merekomendasikan untuk wanita mencapai orgasme sebelum atau bersamaan dengan pasangannya.

Jika Anda membutuhkan waktu lebih lama daripada yang diharapkan untuk hamil, secara umum tidak direkomendasikan untuk Anda berdua berusaha memilih jenis kelamin mana pun karena hal itu bisa membuat Anda menunggu lebih lama lagi.