Ingin Tetap Langsing? Lebih Seringlah Makan

Namun berdasar studi terbaru, ternyata sering makan menggunakan porsi kecil lebih bermanfaat untuk diet dibandingkan makan dengan porsi penuh

Editor: Yamani Ramlan

BANJARMASINPOST.CO.ID - Anda sedang diet? Saat sesorang menjalani diet, sudah biasanya akan berusaha mengurangi waktu makan. Harapnnya, dia bakal bisa makan dengan porsi normal saat merasa lapar.

Namun berdasar studi terbaru, ternyata sering makan menggunakan porsi kecil lebih bermanfaat untuk diet dibandingkan makan dengan porsi penuh di waktu-waktu tertentu.

Hal ini dibuktikan dengan sebuah penelitian terbaru, yang mengatakan bahwa orang yang makan sering, namun dengan porsi yang lebih kecil, ternyata lebih langsing dan bugar dibandingkan orang yang jarang makan tapi memiliki porsi besar dalam sekali makan.

“Frekuensi makan yang dimiliki seseorang tidak berpengaruh dengan berat badannya, selama porsi yang dikonsumsi sedikit. Sering makan dalam sehari bisa meningkatkan asupan nutrisi sehat ke dalam tubuh, dan mengurangi asupan kalori yang dapat berujung pada penumpukan lemak," ujar ahli nutrisi dari di Montefiore Medical Center, New York, Elena Tovar, seperti dikutip laman Huffington Post.

"Ini masuk akal. Makan lebih sering juga mengendalikan rasa lapar, sehingga kita tidak sembarangan makan, seperti yang terjadi saat seseorang menunda makannya. Rasa lapar yang ditunda ini, dapat memunculkan rasa lapar yang berlebih dan makin menggila di waktu makan berikutnya,” kata Tovar.

Para peneliti di Imperial College London dan Feinberg School of Medicine di Northwestern University di Chicago, menemukan orang yang frekuensi makannya sering, cenderung akan memakan makanan yang memiliki kandungan lemak lebih sedikit, dan tentunya dengan porsi yang kecil.

Penelitian terhadap 2.385 orang dewasa yang dilakukan antara tahun 1996 dan 1999, menemukan makanan yang mereka konsumsi juga cenderung lebih sehat seperti buah, sayur, dan makanan yang mengandung nutrisi baik lainnya.

Mereka menemukan, orang yang makan lebih sering cenderung mengkonsumsi makanan yang rendah kalori dan tinggi nilai gizi, seperti sayuran.

Sementara itu, orang-orang yang makan kurang dari empat kali sehari, cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori di malam hari.

Pola ini konsisten dengan makanan makan di restoran, di mana makanan cenderung menjadi kaya lemak karena digoreng, dan lebih sulit untuk mendapatkan makanan segar dan menyehatkan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved