Makam Siti Dekat Masjid Nabawi
Eksekusi tersebut langsung diprotes Pemerintah Indonesia karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya.
BANGKALAN, BPOST - Meskipun sangat sedih, keluarga tenaga kerja Indonesia (TKI) yang dihukum pancung di Arab Saudi, Siti Zaenab (47) mengaku sudah ikhlas dan berharap bisa berziarah ke lokasi pemakaman.
“Harapan kami ada pengampunan dari keluarga di sana (maksudnya keluarga korban yang dibunuh Siti)," kata kakak Siti, Halimah kepada pers di Bangkalan, Madura, Jatim, Rabu (15/4).
"Tapi kalau sudah dieksekusi mau bagaimana lagi. Kami ikhlas. Semoga Siti khusnul khatimah,” lanjutnya.
Siti dihukum pancung pada Selasa (14/4). Jenazah Zaenab dimakamkan di Jannat Al Baqi yang lokasinya tidak jauh dari Masjid Nabawi di Madinah. Jenazahnya pun disalatkan di masjid bersejarah itu. (baca juga: Pemerintah Diminta Pro Aktif Bela TKI Terjerat Hukuman Mati)
Eksekusi tersebut langsung diprotes Pemerintah Indonesia karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq mengungkapkan perjuangan untuk membantu Warga Negara Indonesia (WNI) dieksekusi mati, Siti Zainab asal Bangkalan, sudah maksimal dan sulit dihindarkan dari eksekusi.
“Kasus ini memang berat karena pihak keluarga korban sudah bertekad tidak memaafkan dengan alasan sadisnya pembunuhan tersebut,” kata Mahfudz, di Gedung DPR RI, Rabu (15/4).
Menurutnya, Komisi 1 DPR RI dalam kunjungan ke KBRI dan KJRI di Saudi Arabia sudah mendapat penjelasan sebulan lalu mengenai kasus ini dan perkembangan advokasi hukumnya. (baca juga: Siti Zainab Sulit Dihindarkan dari Eksekusi Mati)
Siti Zainab pergi ke Tanah Suci itu dengan harapan besar. Meski harus meninggalkan dua anak, dia memilih tetap berangkat untuk mencari nafkah. Namun, harapan itu berakhir saat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1999.
Saat itu Siti sedang merebus air di dapur sebelum Salat Subuh. Tiba-tiba sang majikan perempuan memukul kepala Siti, menjambak, dan mencekik lehernya.
Siti yang kesakitan lalu mengambil pisau dan menusuk perut majikannya. Tidak jelas pemantik tindak kekerasan yang dialami Siti.(Baca juga: Dubes Arab Saudi Mengaku Kaget Dipanggil Menlu)
Namun, hampir setiap hari, dia dipukuli dan dimaki meskipun melakukan kekeliruan kecil.
Jenazah Siti telah dimakamkan. Pemerintah melalui Kemenlu dan BNP2TKI langsung menuju rumah perempuan itu di Bangkalan untuk menyampaikan kabar duka sekaligus ikut berbelasungkawa.
Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Kamis (16/4/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id
