Cerita Jenggo Mendaki Gunung Tertinggi di Kalimantan Selatan

Ketinggiannya mencapai 1901 mdpl sehingga diklaim sebagai gunung tertinggi di Kalimantan Selatan.

Penulis: Yayu Fathilal | Editor: Halmien
banjarmasinpost.co.id/istimewa
Yoanda Ferry alias Jenggo 

“Trek di hari kedua ini benar-benar sadis. Kanan kiri kami jurang. Jadi, harus benar-benar berhati-hati, tetapi kalau sudah sampai puncaknya, rasa lelahnya benar-benar sirna saat melihat keindahan alam Kalimantan Selatan dari puncak gunung tertinggi di provinsi ini. Kabarnya, pemandangan sunset dan sunrise di sini bagus banget lho. Sayangnya, kami tidak bisa melihatnya karena saat itu kondisi awannya tebal sekali,” katanya.

Di atas puncak gunung ini, bisa dilihat keindahan gunung lainnya, yaitu Halau-halau Laki dan Halau-halau Bini. Jika beruntung saat langit sedang jernih, kita bisa melihat Kabupaten Kotabaru, kabupaten paling ujung di sebelah timur laut Kalimantan Selatan dan pulaunya terpisah dari Pulau Kalimantan.
“Konon, dari Kotabaru kita juga bisa melihat langsung puncak gunung ini kalau memakai teropong,” katanya.
Hawa di puncaknya lumayan dingin, namun berbeda dengan hawa pegunungan di Jawa. Di sini, hawa dinginnya khas dingin hutan hujan Kalimantan.

Untuk pendakian ini, seorang bisa membutuhkan biaya sekitar Rp 400.000. Itu sudah termasuk logistik dan transportasi.

“Alamnya indah sekali, sayangnya ada saja pendaki di sana yang senang membuang sampah sembarangan dan menulis namanya di batang-batang pohon di situ. Pesan saya, kalau mendaki di sana sebaiknya sampahnya dibawa turun lagi dan buanglah pada tempatnya, jangan merusak batang pohonnya karena hutan itu hutan adat milik orang Dayak setempat. Ibaratnya, kita tamu masa iya nyampah sembarangan di tempat tuan rumah? Kan nggak sopan,” pungkasnya.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved