Musim Pancaroba Bikin Nelayan Kotabaru Makin Terpuruk

Cuaca tidak menentu menjadi penyebab sehinggga nelayan, khususnya di Desa Rampabaru dan Rampalama kesulitan mendapat hasil tangkapan

Penulis: Herliansyah | Editor: Halmien
Tribunnews.com/Y Gustaman
Ilustrasi: Deretan perahu nelayan bersendar di Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap, Sendangbiru, Malang, Jawa Timur. 

BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - Musim pancaroba yang terjadi dalam sebulan terakhir membuat hampir sebagian besar nelayan kecil di Kotabaru gigit jari. Setiap kali melaut tidak memeroleh hasil, bahkan biaya operasional pun tidak kembali.

Cuaca tidak menentu menjadi penyebab sehinggga nelayan, khususnya di Desa Rampabaru dan Rampalama kesulitan mendapat hasil tangkapan karena angin kencang dan gelombang besar.

Terlebih hujan deras setiap hari mengguyur daerah ini juga, jadi salah satu faktor penyebab terus merosotnya hasil tangkapan nelayan tradisional yang berjumlah lebih kurang lima ribuan.

Akibat hujan yang secara merata terus mengguyur dalam sebulan ini. Selain membuat tangkapan nelayan merosot, tapi wilayah tangkapan mereka pun menjadi lebih jauh ke laut.

"Sudah dalam sebulan ini, setiap melaut selalu tidak memeroleh hasil. Ongkos membeli bahan bakar saja tidak kembali," ujar Hanapi, salah seorang nelayan di Desa Rampalama.

Menurut dia, kesulitan memeroleh tangkapan sesuai harapan, terjadi sepanjang pancaroba ini. Selain daerah tangkapan lebih jauh ke laut, secara otomatis biaya operasional yang mereka gunakan menjadi lebih besar

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved