Pembuat Kue Khas Banjar Tak Boleh Sedang Haid

Kue atau wadai tradisional Banjar yang dijual di sini ada beberapa macam. Misalnya, bingka, putri selat, sari pengantin, amparan tatak pisang

Penulis: Yayu Fathilal | Editor: Halmien
banjarmasinpost.co.id/yayu fathilal
Ini kue khas Banjar. 

Resepnya yang dipakai masih sesuai dengan yang aslinya. Misalnya, kue putri selat yang resepnya diciptakan Putri Junjung Buih. Menurut resep itu, kue putri selat yang asli, saat sudah matang lapisan bawahnya berupa ampas kelapa saat diangkat tampak bergelombang karena lembut. Sementara itu ada juga kue putri selat yang lapisan bawahnya keras, menurutnya itu tidak seperti di resep aslinya.

"Makanya dinamakan putri karena gelombangnya saat diangkat seperti lenggangan putri raja," ujarnya.

Selama bulan puasa, pihaknya bisa menghabiskan 130 loyang tiap hari dan yang laku 190 loyang. Proses pembuatannya dimulai subuh hingga tengah hari. Sementara tokonya dibuka mulai pukul 13.00-17.00 Wita.

Untuk harga yang ditawarkan bermacam-macam. Paling murah belasan ribu rupiah dan paling mahal Rp 42.000.

Menuju ke toko kue ini mudah saja karena posisinya di pinggir jalan raya. Lokasinya pun dekat dengan Masjid Raya Sabilal Muhtadin dan tugu KB. (Yayu Fathilal)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved