Wanita Tak Menyadari Hal Ini Saat Berhubungan Seks

BANJARMASINPOST.CO.ID – Women’s Health dan American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) bekerja sama melakukan survei eksklusif yang mengungkapkan berapa banyak wanita tahu tentang anatomi mereka sendiri. Sayangnya, jawabannya: tidak banyak. Untuk memandu para wanita lebih memahami daerah bawah mereka, inilah 4 hal yang terjadi pada vagina saat berhubungan seks.

Ketika sesuatu yang seksi menarik hati pria, maka ia akan mendapatkan ereksi. Apa yang terjadi pada wanita secara lahiriah kurang jelas, tapi yang jelas adalah terangsang.

Otak kedua merasakan beberapa tindakan potensial, pembuluh darah meluas, dan langsung merasakan tambahan aliran. Sirkulasi meningkat, memicu pengeluaran cairan vagina, pelumas yang terdiri dari protein dan asam amino, dan memenuhi vulva. Ribuan ujung saraf di daerah yang paling sensitif vagina berkobar.

Jaringan di klitoris membengkak dan kaku. Mirip dengan ereksi. Jika benar-benar seks aktif, klitoris bisa berubah menjadi tiga kali ukuran yang sebenarnya. Dibutuhkan beberapa saat pasca-seks untuk bisa menyusut kembali. Sementara ini, bisa kesulitan bagi beberapa wanita untuk buang air kecil.

Leher rahim melunak, dan jika sekitar saraf utamanya dibelai oleh penis atau mainan seks saat berhubungan seks, mungkin akan menyala daerah kenikmatan yang sama di otak yang diaktifkan oleh foreplay.

Pada sekitar 10 persen dari wanita, kontraksi otot dasar panggul selama orgasme dapat mendorong beberapa tetes cairan bening keluar dari uretra. Jangan dipikirkan. “Ejakulasi wanita” itu tidak berarti buang air kecil, karena itu terdiri dari gula alami dan fosfatase asam prostat, semacam bahan kimia yang ditemukan dalam air mani.