Masing-masing Lima Kali Mereka Menggilir Siswi SMA Ini

Penangkapan keduanya merupakan tindak lanjut dari laporan korban Ta (16) yang diduga diperkosa di dalam mobil pelaku, November 2014 lalu

Editor: Didik Triomarsidi
banjarmasinpost.co.id/kompas.com
Pelaku Md (22) dan Bd (22), ditangkap petugas Dit Reskrimum Polda Metro Jaya atas dugaan pemerkosaan anak di bawah umur, Ta (16), Sabtu (15/8/2015). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Polisi menangkap dua dari tiga pelaku dugaan pemerkosaan terhadap siswi SMA di Jakarta. Mereka adalah Bd (22) dan Md (22). Keduanya dibekuk aparat Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, Jumat (14/8/2015) malam.

Penangkapan keduanya merupakan tindak lanjut dari laporan korban Ta (16) yang diduga diperkosa di dalam mobil pelaku, November 2014 lalu.

Sedangkan satu pelaku lainnya, Al (22), masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). "Kasus ini baru bisa terungkap setelah melalui proses penyelidikan dan surveillance yang panjang," ujar Direskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Mukti, Sabtu (15/8/2015).

Kronologis kejadian bermula saat korban dan ketiga temannya baru saja pulang dari acara pentas seni (pensi) sekolah.

Saat itu, keempatnya berangkat dari kediaman salah satu teman korban di apartemen Signature Park, Tebet, Jakarta Selatan. Keempatnya telah merencanakan untuk dugem di kelab malam Prive, Mal FX, Senayan.

Saat sedang dugem, Ta berkenalan dengan ketiga pelaku yang berlebih dahulu tiba di kelab. Namun, hanya korban yang bersedia diajak minum minuman keras hingga mabuk berat.

Saat kondisi korban tak sadarkan diri, pelaku membawanya keluar dari kelab dengan dalih ingin mengantarkan pulang ke rumahnya.

Namun, bukannya diantar pulang, korban justru diperkosa sebanyak dua kali oleh pelaku Md dan Al dalam mobil yang sedang berjalan.

Kurang puas menggagahi korban di mobil, pelaku Bd yang bertugas sebagai sopir, membelokkan mobil yang dikemudikannya ke sebuah hotel, Matra di kawasan Matraman.

Di hotel yang dibayar patungan tersebut, korban kembali disetubuhu sebanyak tiga kali oleh ketiga pelaku secara bergiliran.

Pagi harinya, saat sadar, korban diantarkan ke kediaman salah satu temannya di apartemen Signature Park.

Korban sempat merasakan sakit pada kelaminnya saat hendak buang air kecil. Sadar telah dikerjai ketiga pelaku, korban pun melaporkan hal tersebut ke orangtuanya.

Bak disambar petir di siang bolong, orangtua korban kaget bukan kepalang mendengar penuturan anaknya. Sehingga di hari yang sama, korban didampingi kedua orangtuanya melaporkan hal tersebut ke Polda Metro Jaya.

"Saat ini, kedua pelaku telah diamankan dan akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," tutur Krishna.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved