Pasca-bentrok, Situasi Polewali Mandar Terkendali

situasi hingga pukul 18.00 Wita sudah terkendali. Detasemen Polisi Militer, kata Kurnia, pun tengah berpatroli untuk mengamankan wilayah.

Editor: Halmien

BANJARMASINPOST.CO.ID, MAKASSAR - Kepala Staf Kodam VII Wirabuana, Brigadir Jendral (Brigjen) TNI Kurnia Dewantara menilai aparat kepolisian berlebihan dalam menangani masalah balapan di Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

"Memang anggota kami ada di sana lagi nonton balapan di stadion Polman. Tapi saya lihat polisi sangat berlebihan menangani permasalahan itu," kata Kurnia dalam konferensi pers di rumah dinasnya di Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Minggu (30/8/2015) malam.

Kurnia menyatakan situasi hingga pukul 18.00 Wita sudah terkendali. Detasemen Polisi Militer, kata Kurnia, pun tengah berpatroli untuk mengamankan wilayah.

"Saat ini, Pangdam VII Wirabuana dan Kapolda Sulselbar sedang berkoordinasi di lokasi bentrokan. Saya dan Wakapolda Sulselbar juga terus berkoordinasi menjaga situasi di wilayah lainnya agar tidak merembes," tambahnya.

Menurut Kurnia, bentrokan yang sering terjadi Sulselbar disebabkan oleh oknum-oknum. "Jadi bukan institusi, tapi oknum-oknum anggota yang sering berulah," tuturnya.

Anggota TNI dan Polri kembali terlibat bentrokan. Kali ini terjadi di sirkuit permanen Sport Center Jl Stadion, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar. Dalam kejadian itu, seorang anggota kodim 1401/Majene, Prajurit Dua (Prada) Yuliadi tertembak, Minggu (30/8/2015).

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved