Kapolsek Bungur Ajak Adu Kuat Berlari dengan Jambret
Saking sulitnya menangkap Rahmani, Kapolsek Bungur, Ipda Manurung harus cebur ke sungai mengejar Rahmani.
Penulis: | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Rahmani baru setengah bulan bebas dari tahanan, dia kembali ditangkap Polsek Bungur Kabupaten Tapin karena kembali menekuni pekerjaannya sebagai spesialis jambret.
Saking sulitnya menangkap Rahmani, Kapolsek Bungur, Ipda Manurung harus cebur ke sungai mengejar Rahmani.
"Saya cebur ke sungai kemudian naik ke tebing hingga masuk ke hutan untuk mengejar Rahmani," jelas Ipda Manurung.
Sebenarnya bisa saja saya tembak dia, tapi saya mau uji kemampuan dia berlari, adu kuat dengan saya, jelas kapolsek yang dinilai tegas ini kepada Bpost online, Jumat (11/9/2015).
Menurut Ipda Manurung, Rahmani pada Selasa (8/9) lalu telah melakukan perbuatan jambret tiga kali dalam sehari. Karena dia spesialis jambret, karena itu saya kejar sampai masuk ke hutan. Dan pada Selasa itu juga dia kami tangkap, jelas Ipda Manurung.
Kini Rahmani berada di tahanan Polres Tapin. "Iya, hari Selasa itu saya menjambret tiga kali, korbannya ibu-ibu," aku Rahmani (23) saat diperiksa Kasatreskrim Polres Tapin, AKP Susilo, Jumat (11/9).
Menurut Rahmani, dirinya menjambret karena tidak ada pekerjaan lain, sementara kedua orangtua sudah meninggal dunia.