Inilah Makanan Paling Berbahaya di Dunia (2)

Keju yang satu ini dijamin tidak membuat Anda bernafsu makan. Casu marzu adalah keju busuk yang dibiarkan terpapar lalat sehingga bagian dalamnya

Editor: Didik Triomarsidi
zoom-inlihat foto Inilah Makanan Paling Berbahaya di Dunia (2)
banjarmasinpost.co.id/www.9gag.com
Otak monyet di Asia.

BANJARMASINPOST.CO.ID – Makin aneh dan berisiko suatu hal, makin penasaran pula biasanya manusia. Jika Anda termasuk orang yang suka menjajal hal-hal berbahaya, inilah 10 makanan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh Anda.

6. Casu Marzu, Italia

Keju yang satu ini dijamin tidak membuat Anda bernafsu makan. Casu marzu adalah keju busuk yang dibiarkan terpapar lalat sehingga bagian dalamnya akan menjadi rumah belatung. Bayangkan bila larva-larva belatung itu masuk ke usus Anda?

7. Keluwak, Asia Tenggara

Bumbu masak yang akrab di dunia kuliner Indonesia ini ternyata sangat beracun. Agar bisa dikonsumsi dengan aman, keluwak harus direbus lalu direndam dalam air garam. Jika prosedur pengolahannya tidak tepat, hidrogen sianida dalam keluwak dapat membunuh manusia.

8. Fesikh, Mesir

Ikan fermentasi ini biasanya dimakan saat festival musim semi Shem el-Nessim. Tahun 2009-2010 lalu ada empat orang yang meninggal setelah mengonsumsi ikan yang dijemur dan difermentasi dengan garam selama satu tahun ini.

9. Otak Monyet, Asia

Di sejumlah negara Asia Anda bisa menemukan otak monyet yang dimakan mentah-mentah, dipanggang, dan dimasak dengan berbagai cara. Otak monyet sebenarnya sangat berbahaya karena mengandung penyakit bernama Variant Creutzfeldt-Jacob yang menyerang otak dan mematikan.

10. Daun Rhubarb, Seluruh Dunia

Daun rhubarb mengandung asam oksalik yang beracun dan dapat membentuk kristal di ginjal. Jika Anda keracunan rhubarb, tanda-tanda yang terlihat adalah kesulitan bernapas, diare, sakit mata, dan urin yang berwarna merah.

Itulah lima makanan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh Anda. Beranikah Anda mencobanya?

(9gag.com)

Sumber: Intisari Online
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved