"Hak Seksual" Mulai Diperkenalkan di AS

Pernyataan dalam sebuah pertemuan PBB pada pekan ini itu muncul setelah bertahun-tahun lobi dari kelompok-kelompok hak asasi

Editor: Didik Triomarsidi
banjarmasinpost.co.id/kompas.com/SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

BANJARMASINPOST.CO.ID, NEW YORK - Pemerintah AS mengumumkan akan mulai menggunakan istilah "hak-hak seksual" dalam diskusi tentang hak asasi manusia dan pembangunan global.

Pernyataan dalam sebuah pertemuan PBB pada pekan ini itu muncul setelah bertahun-tahun lobi dari kelompok-kelompok hak asasi. Mereka berpendapat, AS harus menunjukkan kepemimpinan global terkait hak-hak orang dari semua identitas gender dan orientasi seksual.

Pernyataan tersebut, yang di-posting di situs web Departemen Luar Negeri AS, mengatakan hak-hak seksual termasuk "hak orang untuk memiliki kendali atas dan memutuskan secara bebas dan bertanggung jawab tentang hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas mereka, termasuk kesehatan seksual dan reproduksi, bebas dari paksaan, diskriminasi, dan kekerasan."

Pusat Kesehatan dan Kesataran Jender yang berbasis di Washington mengomentari pernyataan itu hari Kamis dan mengatakan bahwa pihaknya senang dengan hal itu.

Perubahan tersebut terjadi beberapa hari sebelum para pemimpin dunia meluncurkan serangkaian tujuan pembangunan yang ambisius.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved