Rp 400 Juta untuk Membangun Lumbung Pangan
Memperkuat cadangan pangan di Kabupaten Balangan, Badan Pelaksanaan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan
Penulis: Elhami | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Memperkuat cadangan pangan di Kabupaten Balangan, Badan Pelaksanaan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Balangan berencana membangun lumbung pangan di beberapa kecamatan.
Kabid Ketersediaan dan Ketahanan Pangan Balangan, Rusdin, mengatakan, selama ini Kabupaten Balangan belum punya lumbung pangan.
Adanya hanya milik masyarakat yang tersebar di lima lokasi yakni di Desa Bungin, Halubau, Kelurahan Paringin Kota, Teluk Bayur dan Munjung.
"Selama ini apabila musim panen, ya kesana para petani menjualnya," ujarnya.
Keberadaan lumbung pangan milik masyarakat ini sedikit banyak memberikan keuntungan juga bagi para petani.
Selain untuk menyimpan stok gabah masyarakat, juga sebagai cadangan bila harga beras mahal baru dijual.
"Mereka biasanya menjual ke pasar, atau ke pengepul yang akan menyalurkan untuk dijual lagi," katanya.
Namun keberadaan lumpung pangan milik masyarakat ini sifatnya tidak dikelola oleh pemerintah.
Dia mengatakan alasan kenapa pemerintah belum punya lumbung pangan sendiri, karena tak adanya sumber daya yang memadai.
"Kalau milik pemerintah kan, harus ada SDM nya seperti yang menjaga dan mengelolanya, bukan hanya sekedar menyimpan," ucapnya.
Selama ini pemerintah bekerjasama dengan Bulog untuk menyimpan stok ketersediaan pangan milik pemerintah.
"Kami sudah programkan pada 2016 nanti akan membangun lumbung pangan di dua kecamatan," ungkapnya.
Lebih lanjut disebutkannya, dua kecamatan tersebut adalah Kecamatan Lampihong dan Batumandi, karena dua kecamatan ini sebagai salah satu lumbung padinya di Kabupaten Balangan.
"Sudah diperogramkan dan dianggarkan dengan dana Rp 400 juta lebih," sebutnya.
