Tantangan 'Genjot' Pajak Saat Marak PHK

tantangan baru bagi Dispenda Provinsi Kalsel untuk terus meningkatkan kesadaran pajak. Terlebih dengan maraknya PHK di perusahaan.

Penulis: Milna Sari | Editor: Halmien
zoom-inlihat foto Tantangan 'Genjot' Pajak Saat Marak PHK
banjarmasinpost.co.id/milna sari
Kadispenda Provinsi Kalsel, Gustafa Yandi di seminar perpajakan di Rektorat Unlam, Senin (26/10/2015).

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Melemahnya perekonomian merupakan tantangan baru bagi Dispenda Provinsi Kalsel untuk terus meningkatkan kesadaran pajak. Terlebih dengan maraknya PHK di perusahaan.

Kadispenda provinsi Kalsel, Gustafa Yandi yang kali itu mengisi seminar perpajakan mengatakan, pajak yang diserap oleh dispenda selama ini masih belum cukup. "Pajak yang terserap masih 72 persen dari target 75 persen," ujarnya.

Oleh karena itu Dispenda akan terus menggenjot pajak yang masuk. "Selama ini pajak dari kendaraan bermotor ada Rp 400 miliar, ini masih kurang dari target yang ditentukan," ujarnya.

Tentunya dari kurangnya pajak yang masuk itu menjadi pekerjaan rumah Dispenda untuk bisa mencapai target pajak.

Terlebih di tengah perekonomian yang melambat ini. "Ini salah satu program kami juga dari dispenda untuk menyosialisasikan pajak di kampus, ini termasuk tax goes to campus lah," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved