Ikut jambore Pemuda di Riau, Ishlah Jadi Tambah Paham Soal Bhineka Tunggal Ika

Tahun 2016 kegiatan Jambore Pemuda Indonesia ini akan dilaksanakan di Kalimantan Tengah.

Penulis: Khairil Rahim | Editor: Mustain Khaitami
banjarmasinpost.co.id/khairil rahim
Ishlah Wahdini 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Model cantik Banua, Ishlah Wahdini baru saja menunaikan tugasnya mewakili Banua di ajang nasional, Jambore Pemuda Indonesia (JPI) 2015 di Kepulauan Riau, 26 Oktober hingga 1 November 2015.

Banyak hal yang dipetik, penyandang Wakil IV Galuh Nanang Galuh (Naga) Banjarmasin, Finalis Duta Mahasiswa Genre Kalsel, runner up IIDuta Lalu Lintas Banjarmasin dan Duta Air Banjarmasin 2015 itu.

Ishlah mengatakan hal yang terpenting adalah Indonesia ternyata memang memiliki keragaman hayati dalam hal seni dan kebudayaan.

"Sebab disana berbagai seni dan kebudayaan masing-masing daerah ditampilkan. Kita jadi tahu apa saja budaya yang dimiliki Indonesia ternyata memang sangat banyak dan ini perlu dilestarikan," sebut perempuan berhijab ini.

Ishlah ke Riau bersama 12 peserta lainnya perwakilan dati kabupaten an Kota se Kalsel.

"Jadi sebelum berangkat berangkat kami peserta dari kalsel ada pembekalan dulu selama dua hari baru pada 26 Oktober berangkat ke Kepulauan Riau," sebut Ishlah.

Di Kepri, rombongan langsung disambut dengan makan malam barsama pejabat Kepri di kantor Gubernur beserta seluruh kontingan seluruh Indonesia.

Keesokan harinya dilakukan gladi tiga kegiatan sekaligus yakni penanaman pohon, penyatuan tanah dan air, dan ada juga upacara peringatan sumpah pemuda.

"Tepat 28 Oktober dilakukan upacara bendera Sumpah Pemuda yang dipimpin langsung menpora Imam Nahrowi," terang Ishlah.

Selesai upacara kemudian dilakukan penanaman pohon diman setiap kontingen daerah membawa bibit pohon khas daerah.

"Jadi ditempat yang sama ditanam dengan berbagai bibit pohon yang menjadi ciri khas provinsi masing-masing," urai dia.

Yang unik lanjut Ishlah, adalah kegiatan penyatuan tanah dan air yang "tanah" dan "air" yang masing-masing mereka bawa langsung dari provinsi masing-masing terus di sana disatukan dalam satu wadah dengan "tanah" dan "air" dari semua provinsi yang ada di Indonesia.

"Itu menandakan bahwa Indonesia itu satu dengan keanekaragaman yang bermacam-macam. "Bhineka Tunggal Ika"," terang dia.

Bahwa Indonesia memiliki keragaman suku, bahasa, budaya, agama dan lain-lain yang dimana sebagai pemuda memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memajukan Indonesia.

Tidak hanya acara seremonial kegiatan juga diisi dengan beragam kesenian daerah dan di Kalsel sendiri menampilkan kesenian gurindam, nyanyi tradisional dan tari tradisional.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved