Jalan Sering Rusak, Bikin Warga Enggan Pasang Pipa IPAL
Direktur Utama Perusahaan Daerah Pengelolaan Air Limbah (PD PAL), Rahmatullah mengakui tidak mudah untuk bisa mencapai target layanan 100 persen
Penulis: Murhan | Editor: Eka Dinayanti
lihat foto
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Pembangunan-lapak-relokasi-pedagang-terdampak-kebakaran-Blok-G-Pasar-Kemakmuran-Kotabaru.jpg)
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Direktur Utama Perusahaan Daerah Pengelolaan Air Limbah (PD PAL), Rahmatullah mengakui tidak mudah untuk bisa mencapai target layanan 100 persen sampai 2019 nanti.
Apalagi sejumlah kendala yang mengadang untuk mewujudkannya. Saat beberapa kali sosialisasi pada warga untuk menggunakan layanan PD PAL, kebanyakan mengaku enggan berlangganan.
Dia pun mengidentifkasi masalah yang kerap jadi bahan penolakan. Penolakan warga terbanyak adalah soal jalan rusak usai pemasangan pipa IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah). "Persoalan ini yang paling sering memunculkan penolakan," katanya.
Hal lain yang jadi alasan penolakan warga adalah terkait tarif dan pelayanan. "Kalau tarif kami gratiskan selama 6 bulan. Pelayanan kami terus perbaiki," katanya.
