Kisah Anak Desa Pinggiran Banjarmasin
Tak Sekolah Bila Air Sungai Surut, Fauji Pilih Bantu Orangtua Memulung
Lewat siang hari Fauji baru pulang ke rumah, di Desa Simpang Jelai RT 20 Kelurahan Basirih , Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin
Penulis: Nia Kurniawan | Editor: Ernawati
banjarmasinpost.co.id/aya sugianto
Kehidupan warga di Desa Simpang Jelai RT 20 Kelurahan Basirih , Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Lewat siang hari Fauji baru pulang ke rumah, di Desa Simpang Jelai RT 20 Kelurahan Basirih , Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Tak terlihat mengenakan seragam dan menenteng tas sekolah, malah memikul karung dan berjalan tanpa alas kaki.
Karung itu ternyata isinya plastik-plastik bekas.
Siswa kelas 4 SD Basirih 10 ini tidak sekolah.
BahkanM sudah satu minggu ini jam belajarnya terganggu.
Dia bukan malas berangkat sekolah, namun bingung karena akses transportasi satu-satunya yakni lewat Sungai Jelai terganggu karena sungai kering dan surut.
Sehingga kelotok tak bisa digunakan.
Selengkapnya baca di harian Banjarmasin Post edisi Rabu (11/11/2015)
