Saat Puting Beliung Menerjang, Warga Kumandangkan Azan
Derasnya hembusan puting beliung, tak menyurutkan M Kholil mengumandangkan azan di depan rumahnya Desa Sungai Abit RT 27, Kecamatan Cempaka.
Penulis: Ahmad Rizky Abdul Gani | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID BANJARBARU- Derasnya hembusan puting beliung, tak menyurutkan M Kholil mengumandangkan azan di depan rumahnya Desa Sungai Abit RT 27, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru, Kalsel, Kamis (12/11) sore.
Dia pun bergeming dari tempatnya meski berbagai material dari bangunan di pemukimannya beterbangan disapu puting beliung. Material-material itu tak satu pun menimpa mengenai tubuhnya.
"Alhamdulillah, saya tidak apa-apa. Padahal, banyak material bangunan beterbangan di atasnya kepala saya saat kejadian sore itu," tutur Kholil.
Musibah angin puting beliung bermula dengan turunnya hujan deras hujan kediamannya. Kondisi itu, sebut dia, sempat reda beberapa saat.
Namun begitu dia usai menyantap makan siang, tiba-tiba cuaca kembali gelap disusul dengan hujan deras disertai petir, dan kencangnya angin.
"Sore itu menjadi gelap. Saya pun langsung meloncat ke halaman depan rumah langsung mengumandangkan azan," tuturnya.
Dia mengaku tidak mendengar dan melihat apa-apa lagi lantaran saking kerasnya gemuruh angin dan gelapnya langit. Kholil mengaku hanya mengumandangkan adzan sembari mengangkat tangan.
Atas kejadian itu Kholil mengaku terkejut usai menemui kondisi atap rumahnya sudah hilang. Bahkan, lantaran ganasnya amukan angin puting beliung, kandang ayam miliknya tak diketahui lagi keberadaanya.
"Saya tidak bisa fokus memperbaiki bangunan rumah. Hanya memilih banyak berzikir saja sementara waktu," jelasnya.
Tak hanya Kholil. Kejadian serupa juga sempat mempora-porandakan bangunan milik Munir. Atap bangunan rumah Munir pun copot diterbangkan puting beliung.
Kini Munir sekeluarga terpaksa tidur mengungsi ke rumah tetangganya. Hingga petang kemarin, bantuan terpal ataupun lainnya masih belum diterimanya.
" Pada saat kejadian sendiri saya sempat lari lewat belakang rumah. Namun setelah berada di halaman, tiba-tiba atap rumah sudah saya temui tidak ada lagi," jelasnya kepada koran ini.
Munir berharap atas kejadian dirinya beserta warga yang tertimpa musibah lainnya dapat segera mendapatkan bantuan oleh dinas terkait. Selain itu, hal utama yang mereka perlukan saat ini yakni, aliran listrik.
"Pasalnya, pascakejadian angin puting beliung, aliran listrik di pemukiman RT 27 pun padam," ugkapnya.
Kapolres Banjarbaru, AKBP Harun Yuni Aprin melalui Kapolsek AKP Afan Sulighi, membenarkan telah terjadi musibah angin puting beliung melanda Desa Sungai Abit Kecamatan Cempaka Banjarbaru, Kamis (12/11) sore.
Sementara atas kejadian tersebut tak ada menimbulkan korban jiwa.
"Berdasarkan pendataan yang kami lakukan sedikitnya ada 11 rumah yang mengalami rusak atas musibah tersebut. Satu diantaranya kediaman milik munir mengalami rusak parah," jelasnya.
