Mahasiswa Bilang Debat Calon Wakil Walikota Banjarmasin Kurang Greget
Meski secara umum pelaksanaan acara bagus, mereka menilai jawaban yang diberikan para calon wakil walikota kurang mantap.
Penulis: Rahmadhani | Editor: Mustain Khaitami
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Suasana debat calon wakil walikota Banjarmasin sendiri dinilai hambar oleh para mahasiswa Unlam yang hadir.
Ahmad Rifani, mahasiswa semester V jurusan pemerintahan Fisip Unlam mengatakan suasana debat terasa kurang greget.
Meski secara umum pelaksanaan acara bagus, mereka menilai jawaban yang diberikan para calon wakil walikota kurang mantap.
"Pertanyaanya sih bagus-bagus, tapi jawabannya kurang mantap. Waktu banyak terbuang. Entah karena gugup atau tegang ya. Ditanya budaya banjar saja jawabannya kurang jelas " kata Fifani.
Mereka berharap pada debat berikutnya, ada diberi sesi pertanyaan dari penonton agar suasana debat lebih hidup.
"Minimal bisa bertanya satu kali, agar lebih interaktif," tambahnya.
Sementara itu salah satu panelis pengamat perkotaan Bachtiarnoor Gradip mengatakan jawaban yang diberikan para calon calon walikota sendiri lebih baik dibanding debat calon walikota pekan semalam.
"Cuma memang memang soal memanage waktu masih agak dikoreksi agar bisa maksimalkan waktu untuk menjawab pertanyaan. Banyak yang tidak tuntas menjawab pertanyaan. Harus diperbaiki dalam debat berikutnya," kata dia.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin kembali menggelar debat publik Calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Banjarmasin, Sabtu (14/11/2015) sore di Grand Ballroom, Mitra Plaza Banjarmasin
Setelah minggu lalu mengadirkan para calon walikota, Debat publik kali ini bakal megadirkan para calon wakil walikota, yakni Budiyono, A. Zainudin Djahrie dan Hermansyah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/debat-calon-wakil-walikota_20151114_165719.jpg)