Teror Bom Paris

Presiden Perancis: Korban Tewas Jadi 153 Orang, Perancis Nekat Lawan Teroris

Presiden Perancis Francois Hollande mengatakan kepada wartawan, "Para teroris yang melakukan kekejaman ini akan menghadapi Perancis yang nekat

Editor: Didik Triomarsidi
banjarmasinpost.co.id/afp fhoto
Warga berpelukan setelah dievakuasi menggunakan bis, dekat dengan gedung konser Bataclan di pusat kota Paris, 14 November 2015. Lebih dari 100 orang tewas dalam aksi penembakan dan bom yang dilakukan oleh teroris pada 13 November malam. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARIS - Serangan di Paris, Perancis, pada Jumat (13/11/2015) terjadi secara serempak di sejumlah tempat.

Serangan tersebut berupa penembakan dan bom bunuh diri.

Pejabat Perancis menyatakan, sedikitnya 153 orang tewas dalam penembakan dan pengeboman di Paris dan Saint-Denis, tempat Stadion Stade de France berada.

Sebanyak 112 orang di antaranya terbunuh di ruang konser Bataclan, menurut Kementerian Dalam Negeri Perancis.

Stasiun TV jaringan CNN, BFMTV, melaporkan, unit SWAT menyerbu ruang konser Bataclan. Menurut kepolisian setempat, dua penyerang dibunuh.

"Polisi juga membebaskan sedikitnya 100 sandera di dalam ruang konser," kata produser CNN. Beberapa di antaranya tampak terluka.

Presiden Perancis Francois Hollande mengatakan kepada wartawan, "Para teroris yang melakukan kekejaman ini akan menghadapi Perancis yang nekat dan bersatu."

Menurut Hollande, dalam menghadapi teror ini, semua warga Perancis harus mengetahui cara mempertahankan diri, memobilisasi kekuatan, dan mengatasi teroris. (CNN/Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved