PDAM Kotabaru Merugi, 60 Karyawannya Terancam Tak Gajian
Ini akibat dari krisis finansial yang tengah dialami perusahaan daerah penyuplai air bersih tersebut.
Penulis: Herliansyah | Editor: Mustain Khaitami
BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - Perasaan gundah menggelayuti karyawan dan karyawati Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kotabaru, Kalsel, karena mereka kini terancam tidak gajian.
Setidaknya 60 karyawan yang kini menghadapi kegundahan. Ini akibat dari krisis finansial yang tengah dialami perusahaan daerah penyuplai air bersih tersebut.
"Bila Desember sampai Januari tidak ada pendapatan, PDAM mengalami krisis finansial. Dipastikan bisa tidak gajian," kata Direktur PDAM Noor Ipansyah, Senin (30/11).
Menurut Ipansyah, beberapa hal yang menjadi faktor penyebab kondisi PDAM, sekarang setengah kolaps karena tarif dasar murah yang tidak sebanding dengan biaya produksi.
"Biaya produksi Rp 3 ribu. Sedangkan harga jual Rp 1 ribu. Sedangkan dana simpanan sudah habis, karena enam bulan kemarau tidak ada pendapatan," ujarnya.
Selain itu, faktor penyebab hingga berimbas pada 60 karyawan terancam tidak gajian, karena besarnya subsidi dikeluarkan PDAM untuk Instalasi Kota Kecamatan (IKK).
