Kotak Hitam AirAsia QZ8501 Dibuka: Ini Rekaman Lengkap Menit Per Menit, Mulai Take Off Hingga Jatuh

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menemukan adanya pembicaraan pilot dan co-pilot yang membingungkan dalam rekaman Cockpit Voice Recorde

Editor: Ernawati
BBC News Asia
Kokpit Pesawat AirAsia QZ8501 Menancap di Lumpur Laut 

Data yang berisi informasi heading (arah) pesawat berdasar ADS-B juga menunjukkan bahwa pesawat jatuh secara spiral atau sambil berputar.

Sempat berbalik arah

Diketahui pada pukul 23.17 UTC (atau 06.17 WIB), di detik ketika pesawat mulai menanjak, heading pesawat mulai berbelok dari heading semula 310 derajat (barat laut), menjadi berbelok ke kiri menuju heading 270 derajat (barat).

Di puncak ketinggian jelajah yang dicapai QZ8501, yaitu 37.600 kaki, heading pesawat kemudian berbelok lagi ke kiri.
ist Data surveillance dari pesawat Indonesia AirAsia PK-AXC QZ8501 pada Minggu (28/1/2015) pagi.

Heading pesawat sempat berputar balik dari arah semula 310 derajat (barat laut) ke arah sekitar 130 derajat (tenggara).

Berputarnya arah pesawat itu disertai dengan proses pesawat kehilangan ketinggian atau jatuh dengan kecepatan 11.000 kaki hingga maksimum 24.000 kaki per menit.

Hingga menurut deteksi radar ADS-B terakhir, di ketinggian 24.000 kaki, heading pesawat terakhir yang diketahui adalah arah 197 derajat atau barat daya. Pesawat diprediksi terus jatuh secara spiral.

Namun demikian, waktu titik tumbuk pesawat ke air (laut) belum diketahui.

07.08 WIB, Fase INCERFA, ALERFA, dan DETRESFA

QZ8501 dinyatakan dalam fase INCERFA, yakni tahap awal hilangnya kontak dan pihak Ditjen Perhubungan Udara melakukan kontak ke Badan SAR Nasional (Basarnas).

Pesawat dinyatakan ALERFA atau tahap berikut dalam menyatakan pesawat hilang kontak. Dan, pada pukul 07.55 WIB, pesawat dinyatakan DETRESFA atau resmi dinyatakan hilang.

ATC Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, setelah berulang kali mencoba melakukan kontak, akhirnya menyatakan kehilangan QZ8501.

07.30 WIB: QZ8501 tidak mendarat di Singapura

QZ8501 seharusnya telah mendarat di Bandara Changi, Singapura, tetapi tidak ada tanda-tanda pesawat tersebut memasuki wilayah udara Singapura.

07.54 WIB

ATC Singapura dihubungi oleh ATC Jakarta bahwa mereka telah kehilangan kontak dengan QZ8501.

10.41 WIB

Pihak AirAsia menyatakan bahwa penerbangan QZ8501 hilang dan pencarian pun dimulai.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved