Isak Tangis Hj Elly Pecah Ketika Serahkan Kitab Kambang Barantai Karya Alm Adjim Ariadi

"Salah satu amanah beliau ingin sekali buku karya belian yakni Kambang Rampai ini dibedah," ucapnya dengan air mata mengucur.

Penulis: Irfani Rahman | Editor: Mustain Khaitami
banjarmasinpost.co.id/irfani rahman
Kitab Kambang Barantai sendiri diserahkan istri almarhum Adjim Ariadi ke Pimpred Banjarmasin Post Group Yusran Pare, sebelum acara bedah buku Dandaman Kada Bapancung (DKB) , Sabtu (9/1/2016) sore. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Meski telah berpulang ke rahmatullah, seniman, budayawan dan Datuk Pamangku Adat almahhum Adjin Ariadi ternyata masih meninggalkan kenang-kenangan terakhirnya.

Yakni sebuah Kitab Kambang Barantai yang berisi kumpulan karya pantun almarhum. Kitab Kambang Barantai sendiri diserahkan istri almarhum Adjim Ariadi ke Pimpred Banjarmasin Post Group Yusran Pare, sebelum acara bedah buku Dandaman Kada Bapancung (DKB) , Sabtu (9/1/2016) sore.

Dengan linangan air mati , Hj Elly Rahmi mengakui kitab ini berisi karya-karya pantun almarhum selama hidup yang siarkan di stasiun TVRI.

"Salah satu amanah beliau ingin sekali buku karya belian yakni Kambang Rampai ini dibedah," ucapnya dengan air mata mengucur.

Hj Elly menuturkan dengan dibedahnya kitab , alharhum ingin karya-karya beliau bisa dipercontohkan dan menjadi reperensi bagi parta seniman lainnya.

Menurutnya pantun yang terangkum dalam kitab Kambangh Rampai ini merupakan hasil karya almarhum sejak sekitar 2002 lalu. Dimana sekitar 12 tahun beliau menulis pantun-pantun tersebut.
"Ini pantun bertama bapak yag dibukukan," tuturnya

Pemimpin Redaksi Banjarmasin Post Yusran Pare menuturkan amanah almarhum akan mereka usahakan agar kitab Kambang Rampai ini bisa juga nantinya dibedah,
"Amanah almarhum akan kita usahakan kita wujudkan, inilah bukti pak Adjim tetap abadi dengan karya-karyanya," papar Yusran.dwi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved