Enjoy Banjarmasin
Jengkol Khas Banjar di Kedai Jaring Hj Fatimah ini Sangat Digemari, Ternyata ini Rahasianya
Saking larisnya, banyak juga warga yang menyebut nama kedai ini bukan dengan nama resminya, tetapi dengan nama lainnya, yaitu Jaring Dahlia karena
Penulis: Yayu Fathilal | Editor: Mustain Khaitami
Proses perebusan jengkolnya selama tiga jam dan tahi lala selama 30 menit.
Namun jika ditotal semuanya, proses pembuatannya bisa mencapai 20 jam.
Di bagian lain dapurnya, ada dua orang karyawannya yang masing-masing bertugas untuk menumbuk jengkol dan membuat sambal tahi lala.
Tampak jengkolnya satu per satu ditumbuk menggunakan palu kayu yang besar.
Menumbuknya hanya sekali, agar jengkolnya sedikit retak sehingga akan terasa lembut dan renyah saat disantap.
Sementara karyawan satunya lagi memasak tahi lala.
Ada beberapa wajan di depannya yang semuanya penuh berisi rebusan santan dengan api yang menyala-nyala di bawahnya.

Proses pengolahan tahi lala dari bahan baku santan
Sesekali santan-santan itu diaduknya menggunakan sendok wajan.
Dia sesekali memasukkan selang kecil ke rebusan santan, tak lama tampak airnya keluar yang ditadahnya dengan ember.
"Disaring dulu agar airnya keluar dan tersisa ampas santannya saja buat dijadikan tahi lala. Airnya dibuang saja karena sudah tak terpakai lagi," katanya.
Jengkol buatannya terasa lembut dan renyah karena proses memasaknya yang lama tersebut.
"Untuk tahi lala atau lalaannya, diambil ampasnya yang masih berwarna putih sehingga rasanya tidak pekat. Kemudian minyaknya bisa dimasak lagi untuk digoreng," katanya.
Rasanya ada yang gurih dan manis.
Untuk yang gurih ditambahkannya garam ke sambal tahi lalanya sedangkan yang manis diberinya gula.


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											