XL Diguncang Rumor PHK Besar-besaran, Ini Pernyataan Petingginya

Awal tahun 2016, operator seluler XL Axiata diterpa isu yang kurang sedap. Kondisi finansial mereka dikatakan sedang "kurang sehat" sehingga akhirnya

Editor: Ernawati
banjarmasinpost.co.id/istimewa
(Ilustrasi) Customer Service XL Banjarmasin memamerkan aplikasi Rumah Silaturahim yang bisa diakses masyarakat di bulan puasa ini. Aplikasi ini bisa diakses mulai 18 Juni-18 Juli 2015, dimana salah satu konten memberikan fasilitas untuk membangunkan kerabat atau teman untuk sahur bersama. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BELITUNG - Awal tahun 2016, operator seluler XL Axiata diterpa isu yang kurang sedap. Kondisi finansial mereka dikatakan sedang "kurang sehat" sehingga akhirnya memutuskan untuk memotong jumlah karyawan dengan jumlah yang tidak sedikit.

Dalam sebuah kesempatan, Presiden Direktur Dian Siswarini memberikan klarifikasi mengenai kabar tersebut. Ia tidak menyangkal, apabila saat ini tidak sedikit karyawan XL Axiata yang memutuskan hengkang dari anak usaha Axiata Group Berhad ini.

Akan tetapi, karyawan-karyawan itu mengambil keputusan tersebut secara sukarela, tidak melalui proses PHK.

Alasannya? Tidak mampu beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan transformasi baru perusahaan yang dibawa oleh seorang Dian Siswarini.

"Tidak semua leaders di XL cocok di bawah gerbang transformasi saya. Pada akhirnya banyak proses refreshment. Kita cari orang yang mampu berubah," ujar Dian di acara National Media Gathering di Belitung beberapa waktu lalu.

Dian sendiri resmi ditunjuk menjadi Presiden Direktur XL Axiata mulai April 2015 lalu. Sejak hari pertama mengemban posisi tersebut, Dian melakukan berbagai transformasi, baik dari segi arahan hingga manajemen, di perusahaan tersebut.

Tentu saja, ada karyawan yang bisa dengan cepat menerima perubahan itu. Tetapi banyak pula yang tidak bisa mengikuti arahan baru perusahaan.

"Banyak yang bisa menyesuaikan diri, banyak juga yang tidak bisa berubah. Karena itu, kami harus melepas (yang tidak bisa berubah) dari perusahaan," ujar Dian.

Hingga saat ini, Dian membeberkan bahwa sudah ada lebih dari 100 karyawan yang memutuskan untuk mundur dari XL Axiata. Tidak tanggung-tanggung, karyawan tersebut kebanyakan berasal dari level middle management hingga setingkat General Manager dan Vice President.

Meski demikian, Dian kembali menegaskan bahwa mundurnya para karyawan tersebut tidak dilakukan karena kondisi keuangan yang kurang baik. Melainkan karena tidak mampu mengikuti transformasi baru perusahaan. Saat ini, XL Axiata dikatakan memiliki 2.000 orang karyawan.

"Itu tidak melambangkan kondisi keuangan perusahaan. Buktinya kami masih terus merekrut orang baru," pungkas Dian.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved