Waduh, Kejati Kaltim Dihadiahi BH Warna-warni
Memang kita sudah punya data dari BPK tahun 2008. Kita ingin tagih janji kejati soal laporan ini," kata
BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMARINDA - Puluhan aktivis Jangkar Kaltim mendatangi Kantor Kejati Kaltim menagih janji pengusutan dugaan korupsi biaya perjalanan dinas DPRD Kota Balikpapan Tahun Anggaran 2007.
Jaringan Aktivis Akar Rumput Kaltim membawa pakaian dalam berupa bra atau BH (breash holder/penahan payudara) mendesak agar segera memeriksa oknum pimpinan dewan saat itu. Jika tidak ditindaklanjuti, bakal dilaporkan ke Presiden dan Kejagung RI.
"Memang kita sudah punya data dari BPK tahun 2008. Kita ingin tagih janji kejati soal laporan ini," kata Syahroni, usai berorasi di depan pintu masuk Kejati Kaltim, di Jalan Bung Tomo, Kecamatan Samarinda Seberang, Kamis (10/3/2016).
Dalam aksinya, Syahroni bersama aktivis lainnya memajang spanduk di pagar pintu masuk bertuliskan "Kejati Jangan Jadi Banci? Besar Omongan, Tindakan Nol".
Mereka juga memajang bra berwarna-warni sebagai bentuk sindiran tindakan Kejati Kaltim yang dianggap tidak punya nyali.
Hanya saja, puluhan aktivis Jangkar Kaltim tidak sempat diterima Kasipenkum lantaran sedang ada acara silaturahmi dengan tokoh adat Dayak.
"Kami sudah datang dan meminta agar ini tidak dibiarkan. Sikap kami jelas meminta mengusut tuntas kasus dugaan mark up perjalanan dina DPRD Balikpapan," kata Syahroni sebelum tinggalkan kantor Kejati Kaltim.
