Aksi Dua Pencuri Angkut Brankas Kimia Farma Terekam CCTV

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Pelaku pencurian ini memang benar-benar berani. Mereka tak takut kendati sasarannya dekat dengan Mapolres Banjar. Korbannya adalah Apotek Kimia Farma di Jalan A Yani Martapura.

Pelaku yang masuk dengan merusak rolling door menguras uang dilaci dan membawa kabur sebuah brankas. Diperkirakan, total uang yang raib dari toko obat tersebut senilai Rp15 juta.

Dari rekaman CCTV terlihat pelaku berjumlah dua orang. Polisi masih melakukan pengejaran.

Informasi didapat, pencurian diketahui pada Selasa (15/3/2016) sekitar pukul 07.00 Wita saat karyawati bernama Prima Novianti hendak membuka apotek. Dia heran menyaksikan kunci toko sudah tidak ada di tempat.

"Aku tanya sama acil yang biasa bersih-bersih kemana kuncinya. Acil bilang tidak tahu," ujarnya.

Saat pintu dibuka dan masuk ke apotek, Pria menemukan laci kasir sudah tidak ada di tempatnya. Beberapa barang di sekitarnya berhamburan. Semakin kagetlah Prima saat menyaksikan brankas juga tidak ada lagi di tempatnya.

"Pelaku membawanya dengan menggesernya. Ini lihat dari goresan bekas brankas di lantai," terang Prima.

Menurutnya, uang di dalam brankas dan yang ada di laci kasir sekitar Rp 15 juta. Biasanya saat hendak tutup, uang hasil penjualan disimpan di brankas. Paginya uang disetorkan. "Belum disetor sudah keduluan dibawa pencuri,"katanya.

Prima pun melaporkan kejadian itu ke karyawan lain. Mereka kemudian melaporkannya ke Polres Banjar.

Karyawan juga memeriksa kamera CCTV. "Ada dua pelaku yang masuk toko. Satunya jelas berbadan gemuk dan brewokan. Satunya lagi kurus. Wajahnya tidak jelas," kata Prima.

Sayangnya, identitas mobil yang digunakan untuk mengangkut brankas tidak terekam CCTV. Kamera CCTV di luar toko rusak. Diduga, selain dua pelaku yang masuk ke toko, ada pelaku lain di mobil.

"Kamera di luar rusak. Cuma, kalau dilihat dari lampu yang terekam kamera CCTV di ruangan pelaku pakai mobil," ujar Prima.

Kasatreskrim Polres Banjar AKP Budi Prasetya belum berhasil dihubungi. Berulangkali dihubungi ke ponselnya, mantan Kasatreskrim Polres Batola itu tidak mengangkatnya.

Pekan lalu terjadi pembobolan ruko dealer sepeda motor juga di Jalan A Yani Martapura. (wid)