Pembobol Kimia Farma Ini Ternyata Juga Beraksi di Alfamart, Indomart dan Dealer Yamaha
Biasanya mereka beraksi menjelang salat subuh. Barang hasil curian yang mereka dapatkan kemudian dibawa ke Samarinda untuk dijual ke kios-kios.
Penulis: Hari Widodo | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Riadi (33) kerap meringis dan sesekali mengerang kesakitan saat dibawa keluar dari tahanan Polres Banjar. Dua polisi membantu pria asal Ponorogo, Jawa Timur, itu dengan cara memanggulnya.
"Aduh...aduh sakit sekali pak. Pelurunya kena tulang," kata Riadi, Selasa (22/3).
Riadi ditembak anggota Satreskrim Polres Banjar saat hendak melarikan diri ketika dibekuk di sebuah rumah kontrakan di Desa Tatah Jeruju Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar, Minggu (20/3) sekitar pukul 04.00 Wita.
Riadi adalah satu dari dua tersangka pencurian dengan pemberatan (curat) terhadap sejumlah tempat usaha di Kabupaten Banjar. Selain Riadi, polisi membekuk rekannya yakni Ahmad Junaidi (44).
Warga Kota Samarinda, Kalimantan Timur, ini juga dihadiahi timah panah di kaki kanannya. "Kalau Junaidi tahan karena pernah didor," ujar seorang petugas.

Barang bukti hasil curian kedua pelaku saat ekspose di Polres Banjar, Selasa (21/3/2016)
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti seperti belasan pak rokok, mi, susu, roti, minyak harum, kipas angin, televisi, ponsel, genset serta peralatan yang digunakan tersangka dalam beraksi di antaranya obeng, linggis, tukul termasuk mobil Pickap Grand Max putih milik Junadi.
Informasi didapat, pencurian mereka lakukan di sejumlah tempat usaha seperti Alfamart, Indomaret, Rizki Mart, dealer Yamaha di Jalan A Yani Km 39 dan terakhir Apotek Kimia Farma, yang dilakukan tiga orang. Saat ini polisi memburu Kai Syukur yang berhasil kabur saat penggerebekan.
Biasanya mereka beraksi menjelang salat subuh. Barang yang mereka dapatkan kemudian dibawa ke Samarinda untuk dijual ke kios-kios. "Uang dari barang yang kami dapat sekitar Rp 5 juta," kata Junaidi.
Mereka juga mendapat uang tunai saat beraksi. Termasuk di Apotek Kimia Farma pada Selasa (15/3/2016) dini hari. Junaidi Cs berhasil membawa kabur brankas. Saat dibuka di sebuah jalan di depan Bandara Syamsudin Noor, isinya Rp 13 juta.
"Kami tidak pernah buka brankas. Cuma, saat kami coba dengan linggis ternyata berhasil dibuka," ujar Riadi.
Uang tersebut mereka bagi. Riadi dan Junaidi masing-masing dapat Rp 5 juta, sedang Kai Syukur Rp 3 juta. "Uangnya habis buat tidur di hotel dan main perempuan,” ujar Riadi. Setelah itu mereka kembali ke tempat kontrakan.
Kapolres Banjar AKBP Kukuh Prabowo mengatakan di Banjar, komplotan ini beraksi di lima tempat. Di Banjarbaru ada dua tempat, di Balangan satu tempat, di Banjarmasin satu tempat dan di Batola dua tempat.
Di dealer Yamaha, mereka membawa kabur 215 STNK. “STNK dibawa Kai Syukur," kata Kukuh. (wid)
Baca Lengkap di Harian Metro Banjar Edisi Rabu (23/3/2016)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/pembobol-kimia-farma_20160323_112252.jpg)