TB Brahma 12 Dibajak

Perusahaan Bakal Tebus 10 WNI yang Disandera Abu Sayyaf

Dia juga memastikan tidak akan ada agresi militer untuk melakukan penyelamatan terhadap para sandera.

Editor: Mustain Khaitami
AP
Militan Abu Sayyaf di Pulau Jolo, selatan Filipina. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BOGOR - Hingga saat ini 10 WNI masih disandera oleh kelompok teroris Abu Sayyaf.

Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia, Ryamizard Ryacudu mengatakan saat ini kondisi para sandera masih dalam keadaan sehat.

"Tidak lama lagi akan dibebaskan dalam keadaan sehat," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com (Tribunnews.com Network) saat berkunjung ke Universitas Pertahanan Indonesia di Sentul Bogor, Kamis (14/4/2016).


Keluarga ABK TB Brahma 12 yang disandara kelompok Abu Sayyaf di Filipina

Dia juga memastikan tidak akan ada agresi militer untuk melakukan penyelamatan terhadap para sandera.

Menurutnya, jika hal itu dilakukan akan membahayakan nyawa para sandera yang saat ini masih berada di tangan Abu Sayyaf.

"Kalau kita lakukan ageresi militer siapa yang akan bertanggungjawab jika para sandera tewas dibunuh mereka," kata dia.

Pihaknya lebih memilih langkah negosiasi dengan kelompok Abu Sayyaf yang saat ini menyandera warga negara Indonesia.

"Dana untuk tebusan disiapkan oleh yang punya perusahaan, jadi tidak masalah," tandasnya. (TribunnewsBogor.com/Damanhuri)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved