Pelaku Mutilasi Wanita Hamil Tidak Gila
AG tiba di Polda Metro menggunakan bus mini. Dia dikawal dengan penjagaan ketat. Puluhan anggota kepolisian dengan rompi dan persenjataan lengkap meng
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - AG (33), terduga pembunuh sekaligus pemutilasi teman wanitanya, NA (34), telah tiba di Polda Metro Jaya pada Kamis (21/4/2016) pukul 15.45 WIB. AG diterbangkan ke Jakarta usai diringkus di sebuah rumah makan di Surabaya, Rabu (20/4/2016) lalu.
AG tiba di Polda Metro menggunakan bus mini. Dia dikawal dengan penjagaan ketat. Puluhan anggota kepolisian dengan rompi dan persenjataan lengkap mengawal AG saat akan memasuki gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
AG terlihat mengenakan kaus warna putih dan tutup kepala warna hitam. AG pun bungkam saat awak media menanyakan apakah dia menyesal melakukan perbuatan tersebut.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, pihaknya masih akan melakukan berita acara pemeriksaan (BAP) terlebih dahulu sebelum merilis kasus ini.
"Nanti dulu. Kami biarkan yang bersangkutan istirahat, sesudah itu baru di-BAP," ujar Krishna di Mapolda Metro Jaya, Kamis (21/4/2016).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti, mengatakan AG tidak memperlihatkan wajah penyesalan saat ditangkap polisi di Rumah Makan Salero Bundo Jalan Mastrip nomer 9-11 Karangpilang, Surabaya pada Rabu (20/4/2016) kemarin.
Adapun AG adalah tersangka pembunuhan yang disertai mutilasi terhadap wanita hamil, NA.
"Sampai saat ini saya belum melihat wajah-wajah penyesalan dari yang bersangkutan (AG)," ujar Krishna di Mapolda Metro Jaya, Kamis (21/4/2016).
Menurut dia, saat ditangkap dan diinterogasi, AG dalam keadaan sadar. Krishna menyebut AG tidak tampak menyesal melakukan perbuatan terhadap kekasihnya itu.
Meskipun demikian, Krishna memastikan AG tidak mengalami gangguan kejiwaan.
"Tidak, dia normal, semalam kita melakukan interview dan interogasi sampai jam 03.00 pagi dia normal," ucapnya.
Polisi berhasil menangkap AG, pelaku pembunuhan NA di Surabaya. Adapun NA ditemukan tewas dengan kondisi dimutilasi di sebuah rumah kontrakan wilayah Cikupa, Kabupaten Tangerang.
Pada Kamis (14/4/2016), tim gabungan menemukan kedua tangan NA yang dipotong di daerah Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
Sementara itu, potongan kedua kaki jenazah masih belum ditemukan. Saat dibunuh, NA sedang hamil tujuh bulan.
Jenazah NA kini masih disemayamkan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangerang untuk dititipkan sementara guna kepentingan penyelidikan sebelum dikembalikan kepada keluarganya di Kabupaten Lebak, Banten.
