ABK TB Brahma 12 Dibebaskan

Ini Kronologis Sebenarnya Pembebasan 10 WNI Dari Abu Sayyaf, Ada Konsultasi dengan ISIS?

Dalam bahasan kronologis, informasi tidak diduga muncul. Ternyata Abu Sayyaf berkonsultasi dengan ISIS?

Penulis: Restudia | Editor: Mustain Khaitami
KOMPAS.com/AYU
Sepuluh WNI yang berhasil bebas dari sandera kelompok Abu Sayyaf bertemu kembali dengan keluarga mereka di Kementerian Luar Negeri, Senin (2/5/2016). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pembebasan 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf meninggalkan banyak pertanyaan. Sebenarnya bagaimana kronologis pembebasan WNI, karena ada pihak yang mengklaim pembebasan tersebut?

Mengenai kronologis ini pulalah, yang juga dibahas oleh dennysiregar.com. Dalam bahasan kronologis, informasi tidak diduga muncul. Ternyata Abu Sayyaf berkonsultasi dengan ISIS? Ini tulisan di situs dennysiregar.com.

Sepuluh sandera abu sayyaf berhasil dibebaskan juga akhirnya.. Tapi ada hal yang lucu. Ada perang opini antara dua pihak bahwa yang melakukan negosiasi adalah tim kemanusiaan Surya Paloh. Sedangkan satu lagi mempertahankan bahwa itu berkat usaha keras negosiasi Mayjen pur Kivlan Zen.

Perang opini ini sepertinya adalah kelanjutan pilpres 2014, dimana kita tahu Surya Paloh adalah pendiri Nasdem sekaligus pendujung Jokowi. Sedangkan Kivlan Zen adalah pendukung keras Prabowo.

Heran sekaligus geli juga karena yang dipermasalahkan adalah siapa yang membebaskan. Seakan-akan itu menjadi sangat penting dibandingkan kelegaan bahwa 10 WNI yg disandera itu selamat. Bahkan menurut info, Indonesia tidak perlu mengeluarkan uang tebusan.

Melihat kenyataan seperti itu, saya jadi berfikir bahwa dibebaskannya sandera oleh kelompok abu sayyaf sebenarnya bukan sepenuhnya kemampuan negosiasi.

Tetapi karena kelompok abu sayyaf bingung ketika ada dua pihak “memperebutkan” siapa yg berhak bernegosiasi dengan mereka. Si A negosiasi melalui jaringan si X, sedangkan si B negosiasi melalui jaringan si Z. Abu sayyaf akhirnya frustasi karena dua2nya cerewet, ga brenti2nya ngomong bahwa merekalah yg paling berhak bernegosiasi.

Akhirnya abu sayyaf konsultasi dengan pimpinan kelompok ISIS.

“Eh, yaf… Gini deh, lu mending bebasin aja tuh sandera. Percaya deh, lu dah salah besar sejak awal menyandera orang Indonesia. Mereka itu gada takut2nya. Gua pengalaman dulu waktu mau neror mereka di jalan Thamrin. Jangankan gemetar, mereka itu malah jualan di lokasi. (Baca: KAMI TIDAK TAKUT)

Lu sih, ga konsultasi ma gua dulu jadinya pusing kan kepala lu.. Untung bukan kepala berbie. Mereka dah gak mempan teror, hidup mereka tiap hari penuh teror. Lu bayangin, mereka bakso aja dari daging tikus. Untung yang lu sandera masih ABK, coba anak SMA.. Lu bisa ditandain tuh. Di sana buruhnya aja pinter2.

Demo buruh yang dituntut hentikan reklamasi ma tax amnesty. Gak level lu ma mereka., yaf…

Lu nanti kalo dikasi uang tebusan ma mereka hati2, jangan percaya gitu ajah. Mereka jago banget buat uang palsu. Lu harus terapkan prinsip 3D. Dilihat, diraba dan diterawang. Catet itu.

Tapi mending ga usah deh, lu bebasin ajah… Jangan sampe mereka kirim haji lulung. Diludahi lu nanti, mampus lu jadi emas. Nah, kalo maksa mau nego mending lu pake Yusril. Dia jago tuh, dia bisa nunjukin sertifikat asli bahwa sandera2 itu adalah hak milik elu. Elu dah bertahun2 nyandera mereka.

Bebasin deh yaf, gua sebagai teman ngingetin aja sih… Jangan sampe mereka nyerbu ke tempat lu bareng tukang sate, tukang rokok, ma tukang2 laen. Tempat persembunyian lu bisa rame ma PKL jualan. Mereka selalu hadir dimana ada keramaian… Mereka ga takut apa2. Lu kan teroris, bukan satpol pp.

Ihh ngeri deh gua bayangin orang2 Indonesia itu… Ampun gua. Mereka diteror, malah kita jadi meme2an.. Ganbar gua yg serem ajah ma mereka pakein baju pink, trus dikasi tulisan , “Dear mantan, maafin gua yang dulu ya…”

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved