ABK TB Brahma 12 Dibebaskan

KSOP Banjarmasin Belum Turunkan Status di Jalur Pelayaran Filipina

KSOP Banjarmasin langsung melakukan tindakan dengan menaikkan status dari waspada menjadi status darurat untuk jalur pelayaran ke Filipina.

Penulis: Rahmadhani | Editor: Mustain Khaitami
banjarmasinpost.co.id/rahmadhani
Kepala KSOP Banjarmasin Takwin Masuku 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Meski 10 anak buah kapal (ABK) dari PT Patria Maritim Line yang sebelumnya disandra kelompok militan Filipina sudah dibebaskan, pihak Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banjarmasin masih belum berencana menurunkan status darurat untuk jalur pelayaran Filipina.

Kepala KSOP Banjarmasin Takwin Masuku mengatakan larangan sementara itu tetap berlaku hingga batas waktu yang belum ditetapkan.

"Larangan sementara melewati jalur pelayaran kepulauan Tawi-tawi dan Laut Sulu masih tetap berlaku sampai ada instruksi lebih lanjut dari pemerintah," ujarnya saat dihubungi BPost Online, Senin (2/5/2016) malam.

Seperti diketahui, sejak pembajakan yang dilakukan kelompok Abu Sayyaf makin masif, KSOP Banjarmasin langsung melakukan tindakan dengan menaikkan status dari waspada menjadi status darurat untuk jalur pelayaran ke Filipina.

Sementara itu, selain 10 orang sandra yang sudah dibebaskan semalam, masih ada empat WNI yang masih disandera kelompok militan Abu Sayyaf.

Hingga kini nasib keempat WNI itu sendiri masih belum jelas.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved