Berita Banjarmasin

Jemaah Haul Habib Basirih di Banjarmasin Makin Banyak, Masyarakat Berjubel

Jemaah Haul Habib Hamid bin Abbas Bahasyim atau Habib Basirih tahun ini semakin banyak. Masyarakat berjubel hadiri acara

Penulis: Saiful Rahman | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Aya Sugianto
PENUH JEMAAH - Jemaah Haul Ke-79 Habib Hamid bin Abbas Bahasyim memenuhi kawasan bawah Jembatan Basirih Banjarmasin, Minggu (9/11). Sebagian bahkan datang menggunakan perahu melalui Sungai Martapura. 

BANJARMASINPOST,.CO.ID, BANJARMASIN - Memperingati haul Habib Hamid bin Abbas Bahasyim, jemaah dari berbagai penjuru berdatangan ke Kelurahan Basirih Kecamatan Banjarmasin Barat Kota Banjarmasin, Minggu (9/11/2025). Sedemikian banyaknya hingga meluber ke luar kawasan Kubah Habib Basirih.

Di pintu gerbang, seorang penjaga melalui pengeras suara mengumumkan bahwa akses menuju kubah sudah tidak bisa dilewati lagi.

“Mohon maaf ulunlah, sudah kada kawa lagi masukan buhan Pian,” ujarnya sambil membawa toa di tengah kerumunan.

Jemaah pun memadati kawasan kolong Jembatan Basirih. Banyak pula dari mereka memilih mengikuti haul dari atas jembatan, karena tidak memungkinkan lagi untuk mendekat.

Baca juga: Kelotok Oleng Terkena Gelombang Tugboat, Jemaah Haul Habib Basirih Tercebur ke Sungai

“Tidak bisa masuk lagi, dari sini saja sudah kita ikuti,” ujar Zai, warga Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar, yang datang bersama ibu dan ayahnya.

Menjelang siang, arus jemaah terus berdatangan. Area sekitar Basirih semakin sesak.

Petugas dari dinas perhubungan dan kepolisian tampak berjibaku mengatur lalu lintas yang dipenuhi ribuan orang.

“Saya di jembatan saja. Lihat penuh sekali manusia di bawah,” kata Abdul Rasyid, yang juga dari Gambut.

Habib Basirih adalah ulama yang hidup di masa penjajahan Belanda dan Jepang.

Dia dikenal karena karomah serta sifat zuhudnya, yang lebih memilih menyendiri untuk beribadah.

Makam sang ulama menjadi pusat ziarah yang tak pernah sepi, terlebih saat haul tahunan.

“Kali ini lebih banyak dari tahun kemarin. Lihati di mana-mana penuh orang. Mudah-mudahan tidak hujan,” ujar Johan, dari Kelayan, Banjarmasin, sambil menatap kerumunan yang terus berdatangan.

Sebagian jemaah tetap antusias datang kendati harus menghadapi kemacetan panjang di Jalan Gubernur Subardjo, tepatnya dari arah Trisakti menuju Jembatan Basirih, Minggu pagi.

Di sisi jalan, tampak sejumlah posko berjejer, membagikan makanan dan minuman kepada jemaah yang melintas.

Sementara itu, sejumlah petugas posko sibuk mengatur arus kendaraan agar tetap tertib.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved