Duka Dian Salah Satu Korban Kebakaran di Kampung Gedang Banjarmasin, Kini Numpang Keluarga

BANJARMASINPOST.CO.ID,BANJARMASIN - Aroma arang masih menyengat dan dinding-dinding nyaris rubuh.

Warga Kampung Gedang, Banjarmasin, perlahan mencoba berbenah usai kebakaran terjadi pada Jumat (7/11/2025) kemarin.

Pada kejadian kemarin duka mendalam bagi warga Kampung Gedang. Selain menghanguskan lima rumah dan merusak tiga lainnya, musibah tersebut juga membuat tiga orang tewas terbakar.

Kini suasana pascakebakaranmasih menyisakan luka.

Warga terdampak yang rumahnya ludes terbakar, ikut membantu membersihkan puing-puing bersama warga lain.

Baca juga: Poliban Edu Tech Fair Digelar, Tampilkan Inovasi Teknologi Vokasi Berbasis Potensi Daerah

Baca juga: Aksi Heroik Pemuda Banjarmasin demi Selamatkan Wanita Tenggelam Setelah Loncat dari Jembatan Basit

“Ujar Pak RT, bebersih dulu jar, biar aman dulu,” kata Dian salah satu warga yang rumahnya ikut terbakar.

Dian dan keluarganya memilih menumpang di rumah keluarganya.

Ia mengatakan bahwa pasca insiden Wakil Wali Kota Banjarmasin datang membawa bantuan sembako dan beberapa bantuan lainnya.

“Ada memberi sembako dan tilam, Pak,” tambahnya, merujuk pada bantuan dari Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hj. Ananda.

Di antara keramaian warga yang masih datang melihat lokasi, wajah-wajah penuh kecemasan dan keprihatinan menyambut setiap langkah.

Baca juga: Rumah Sakit Kini Dorong Penyelesaian Sengketa Medis Lewat Jalur Mediasi, Bukan Meja Hijau

 Armiati (73), ibu dari Dian, tak kuasa menahan air mata saat mengenang malam kelam itu.

“Tidak bisa tidur tenang, setiap saya ingat kejadian, setiap itu juga menangis,” ucapnya lirih.

Meski luka belum sembuh, semangat gotong royong dan kepedulian antarwarga menjadi pelipur lara. Kampung Gadang benar terbakar, tapi nyala harapan dan kekuatan komunitasnya tetap hidup.

"Kami makan diberi oleh tetangga-tetangga yang selamat Nak," tambah Armiati dengan wajah yang terus sedih mengenang peristiwa. (Banjarmasinpost.co.id/Saifurrahman)